Dimakzulkan, Dilma Rousseff Tinggalkan Istana Presiden Brasil
A
A
A
BRASILIA - Mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff telah meninggalkan kediaman resminya di ibukota Brasilia untuk terakhir kalinya. Rousseff telah dimakzulkan oleh parlemen Brasil karena dianggal telah memanipulasi anggaran.
Para pendukung dan rekan-rekan Rousseff berkumpul di luar Istana Alvorada untuk mengucapkan selamaat tinggal, beberapa diantaranya menyerahkan bunga kepada Rousseff seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (7/9/2016).
Televisi Brazil menayangkan bagaimana Rousseff berjalan keluar dari kediaman presiden dikelilingi oleh mantan menteri dan anggota Kongres dari Partai Buruh. Seorang pendukungnya mengaku sangat sedih dan merasa Brazil seperti sebuah negara yatim piatu.
Sebagian besar pendukung Roussesff terlihat menunggu kedatangannya di bandara. Rousseff akan kembali ke Porto Alegre, kota kelahirannya dengan menggunakan pesawat. Disana, kedatangan Rousseff disambut oleh sejumlah simpatisannya.
Rosseff dimakzulkan pekan lalu setelah Senat menyatakan ia bersalah karena telah memanipulasi anggaran. Beberapa jam setelah pemakzulan Rousseff, wakil presiden Michel Temer dilantik sekaligus mengakhiri kekuasaan Partai Buruh Brazil selama 13 tahun. Temer akan menjadi presiden hingga 1 Januari 2019.
Rosseff sendiri membantah telah melakukan kesalahan dan menganggap pemakzulan dirinya sebagai kudeta. Ia pun memberikan perlawanan dengan mengajukan banding ke Mahkamah Agung terhadap keputusan pemakzulan dirinya.
Para pendukung dan rekan-rekan Rousseff berkumpul di luar Istana Alvorada untuk mengucapkan selamaat tinggal, beberapa diantaranya menyerahkan bunga kepada Rousseff seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (7/9/2016).
Televisi Brazil menayangkan bagaimana Rousseff berjalan keluar dari kediaman presiden dikelilingi oleh mantan menteri dan anggota Kongres dari Partai Buruh. Seorang pendukungnya mengaku sangat sedih dan merasa Brazil seperti sebuah negara yatim piatu.
Sebagian besar pendukung Roussesff terlihat menunggu kedatangannya di bandara. Rousseff akan kembali ke Porto Alegre, kota kelahirannya dengan menggunakan pesawat. Disana, kedatangan Rousseff disambut oleh sejumlah simpatisannya.
Rosseff dimakzulkan pekan lalu setelah Senat menyatakan ia bersalah karena telah memanipulasi anggaran. Beberapa jam setelah pemakzulan Rousseff, wakil presiden Michel Temer dilantik sekaligus mengakhiri kekuasaan Partai Buruh Brazil selama 13 tahun. Temer akan menjadi presiden hingga 1 Januari 2019.
Rosseff sendiri membantah telah melakukan kesalahan dan menganggap pemakzulan dirinya sebagai kudeta. Ia pun memberikan perlawanan dengan mengajukan banding ke Mahkamah Agung terhadap keputusan pemakzulan dirinya.
(ian)