Lebih Dari 2.800 Tewas Dalam Operasi Narkoba di Filipina

Minggu, 04 September 2016 - 23:37 WIB
Lebih Dari 2.800 Tewas...
Lebih Dari 2.800 Tewas Dalam Operasi Narkoba di Filipina
A A A
MANILA - Lebih dari 2.800 orang telah tewas di bawah program Double Barrel polisi Filipina, kampanye melawan obat-obatan terlarang. Begitu pernyataan pihak kepolisian Filipina.

Juru bicara polisi Filipina, Dionardo Carlos mengatakan, mulai 1 Juli atau sehari setelah Presiden Rodrigo Duterte menjabat hingga 4 September total 1.011 tersangka narkoba tewas selama operasi polisi.

"Sementara itu, 1.805 kasus orang dibunuh berada di bawah penyelidikan," terang Carlos. Polisi juga telah menangkap 14.798 tersangka narkoba, sedangakn 685.740 pengguna narkoba dan obat bius menyerah kepada pihak berwenang seperti dikutip dari laman Xinhua.

Sedangkan dari 111.572 personel polisi yang menjalani pengujian obat acak, 85 personel berseragam dan tiga personel non-berseragam menghasilkan hasil yang positif.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah menyatakan perang habis-habisan melawan obat-obatan terlarang. Tapi PBB, Amerika Serikat dan kelompok lainnya telah mengangkat keprihatinan atas meningkatnya jumlah pembunuhan di luar hukum di Filipina.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0851 seconds (0.1#10.140)