Dubes RI di Singapura: WNI Terjangkit Zika Sudah Pulih
A
A
A
SINGAPURA - Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya menuturkan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus Zika di Singapura saat ini sudah pulih. Ngurah juga memastikan, bahwa WNI itu tidak dalam keadaan hamil.
"WNI ini pekerja rumah tangga dengen gejala ringan dan sudah ditangani dan dinyatakan recovering atau recovered. Pada tanggal 31 Agustus sudah kembali ke rumah tempat dia bekerja, serta tidak dalam keadaan hamil," ucap Ngurah melalui pesan singkat kepada awak media pada Jumat (2/9).
Singapura sendiri saat ini memang tengah dalam kondisi darurat Zika. Pihak berwenang di Singapura mengatakan, mereka telah mendeteksi 151 orang terjangkit virus Zika, termasuk seorang wanita hamil yang menjadi kasus kedua.
Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), Singapura adalah satu-satunya negara di Asia dengan transmisi aktif nyamuk pembawa virus Zika, yang memberikan risiko tertentu kepada wanita hamil.
Virus Zika ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk yang sama dengan penyakit Demam Berdarah Dengue. Virus ini dapat menyebabkan microcephaly, sebuah kondisi cacat lahir yang ditandai dengan ukuran kepala mengecil. Virus ini juga menyebabkan kelainan otak yang parah dan masalah perkembangan bayi.
Indonesia sendiri saat ini masih membahas mengenai kemungkinan mengeluarkan anjuran untuk bepergian ke Singapura. "Saat ini kita masih terus berkoordinasi mengenai rencana dikeluarkanya himbauan kesehatan pada waktunya terkait dengan merebaknya zika di Singapura," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir kemarin.
"WNI ini pekerja rumah tangga dengen gejala ringan dan sudah ditangani dan dinyatakan recovering atau recovered. Pada tanggal 31 Agustus sudah kembali ke rumah tempat dia bekerja, serta tidak dalam keadaan hamil," ucap Ngurah melalui pesan singkat kepada awak media pada Jumat (2/9).
Singapura sendiri saat ini memang tengah dalam kondisi darurat Zika. Pihak berwenang di Singapura mengatakan, mereka telah mendeteksi 151 orang terjangkit virus Zika, termasuk seorang wanita hamil yang menjadi kasus kedua.
Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), Singapura adalah satu-satunya negara di Asia dengan transmisi aktif nyamuk pembawa virus Zika, yang memberikan risiko tertentu kepada wanita hamil.
Virus Zika ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk yang sama dengan penyakit Demam Berdarah Dengue. Virus ini dapat menyebabkan microcephaly, sebuah kondisi cacat lahir yang ditandai dengan ukuran kepala mengecil. Virus ini juga menyebabkan kelainan otak yang parah dan masalah perkembangan bayi.
Indonesia sendiri saat ini masih membahas mengenai kemungkinan mengeluarkan anjuran untuk bepergian ke Singapura. "Saat ini kita masih terus berkoordinasi mengenai rencana dikeluarkanya himbauan kesehatan pada waktunya terkait dengan merebaknya zika di Singapura," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir kemarin.
(esn)