Iran Sebar Sistem Rudal S-300 Rusia ke Situs Nuklir Fordo
A
A
A
TEHERAN - Militer Iran telah menyebarkan sistem rudal jarak jauh defensif S-300 buatan Rusia ke fasilitas nuklir Fordo. Stasiun televisi Pemerintah Iran melaporkan, penyebaran sistem rudal pertahanan S-300 itu untuk melindungi fasilitas nuklir Fordo.
Komandan Pertahanan Udara Militer Iran, Jenderal Farzad Esmaili, mengatakan, perlindungan terhadap fasilitas nuklir adalah yang terpenting dalam segala situasi.
”Hari ini, langit Iran adalah salah satu yang paling aman di kawasan itu,” katanya, seperti dikutip media Iran, IRIB, Senin (29/8/2016).
Stasiun televisi Pemerintah Iran juga menayangkan sebuah video yang menunjukkan sebuah truk pengangkut S-300 di Fordo. Persenjataan counter-strike lainnya juga dikerahkan di situs nuklir Fordo.
Video itu ditayangkan satu jam setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pidato kepada para komandan angkatan udara, termasuk Jenderal Esmaili. Dalam pidatonya, Khamenei menekankan bahwa kekuatan militer Iran hanya dibolehkan untuk tujuan defensif saja.
”Menentang sistem S-300 atau situs Fordo adalah contoh dari kekejaman musuh,” kata Khamenei.
Khamenei menuduh AS berupaya membuat Iran tak berdaya dengan mencegah Teheran memperoleh sistem rudal pertahanan S-300 Rusia.
”S-300 sistem adalah sistem pertahanan, bukan untuk menyerang. tetapi Amerika (Serikat) melakukan hal yang terbaik agar Iran tidak mendapatkan itu,” lanjut Khamenei.
Situs nuklir Fordo dibangun menjadi sebuah situs mirip gunung di dekat Kota Qom. Situs itu sudah menghentikan pengayaan uranium sejak Iran melaksanakan kesepakatan nuklir, hasil perjanjian dengan enam negara kekuatan dunia, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China.
Di bawah kesepakatan bersejarah itu, Iran bersedia membongkar sebagian dari 19.000 sentrifugal—mesin putar raksasa untuk memperkaya uranium—dan mempertahankan sekitar 5.000 unit sentrifugal aktif untuk tujuan penelitian.
Komandan Pertahanan Udara Militer Iran, Jenderal Farzad Esmaili, mengatakan, perlindungan terhadap fasilitas nuklir adalah yang terpenting dalam segala situasi.
”Hari ini, langit Iran adalah salah satu yang paling aman di kawasan itu,” katanya, seperti dikutip media Iran, IRIB, Senin (29/8/2016).
Stasiun televisi Pemerintah Iran juga menayangkan sebuah video yang menunjukkan sebuah truk pengangkut S-300 di Fordo. Persenjataan counter-strike lainnya juga dikerahkan di situs nuklir Fordo.
Video itu ditayangkan satu jam setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pidato kepada para komandan angkatan udara, termasuk Jenderal Esmaili. Dalam pidatonya, Khamenei menekankan bahwa kekuatan militer Iran hanya dibolehkan untuk tujuan defensif saja.
”Menentang sistem S-300 atau situs Fordo adalah contoh dari kekejaman musuh,” kata Khamenei.
Khamenei menuduh AS berupaya membuat Iran tak berdaya dengan mencegah Teheran memperoleh sistem rudal pertahanan S-300 Rusia.
”S-300 sistem adalah sistem pertahanan, bukan untuk menyerang. tetapi Amerika (Serikat) melakukan hal yang terbaik agar Iran tidak mendapatkan itu,” lanjut Khamenei.
Situs nuklir Fordo dibangun menjadi sebuah situs mirip gunung di dekat Kota Qom. Situs itu sudah menghentikan pengayaan uranium sejak Iran melaksanakan kesepakatan nuklir, hasil perjanjian dengan enam negara kekuatan dunia, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China.
Di bawah kesepakatan bersejarah itu, Iran bersedia membongkar sebagian dari 19.000 sentrifugal—mesin putar raksasa untuk memperkaya uranium—dan mempertahankan sekitar 5.000 unit sentrifugal aktif untuk tujuan penelitian.
(mas)