Disebut Bakal Meninggal 6 Bulan Lagi, Hillary Clinton Meledek
A
A
A
WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, meledek teori konspirasi yang menyebut dirinya akan meninggal enam bulan lagi sehingga tak layak jadi presiden. Dia menyebut spekulasi tentang kesehatannya “tidak masuk akal”.
Tampil di program “Jimmy Kimmel Live” pada Senin malam, Hillary membahas rumor yang menyebut kondisi kesehatannya memburuk. Dia menganggap rumor itu sebagai bagian dari “strategi aneh” dari musuh politiknya.
Sebagai pembuktian, Hillary menantang tuan rumah program itu, Jimmy Kimmel, untuk memeriksanya. ”Cek denyut nadi saya ketika saya sedang berbicara dengan Anda, untuk memastikan saya masih hidup,” ujar Hillary dengan nada bercanda.
Kimmel kemudian menantang balik mantan Menteri Luar Negeri AS itu untuk membuka botol acar guna membuktikan kekuatan fisiknya. Hillary kembali bercanda dengan berpura-pura berjuang keras membuka tutup botol acar tersebut.
”Kembali pada bulan Oktober, National Enquirer mengatakan; saya akan mati dalam enam bulan. Jadi dengan setiap napas yang saya ambil, saya merasa memiliki kesempatan untuk hidup,” kata Hillary Clinton yang kembali bercanda pada Kimmel.
”Saya merasa kadang-kadang kampanye ini sepertinya telah memasuki alam semesta alternatif,” imbuh Hillary, seperti dikutip news.com.au, Rabu (24/8/2016).
Rival Hillary, yakni calon presiden dari Partai Republik; Donald Trump, telah berulang kali menyatakan bahwa Hillary Clinton tidak memiliki ”stamina” untuk menjadi Presiden AS. Dia telah meragukan kondisi kesehatan istri mantan Presiden Bill Clinton itu.
Selama akhir pekan lalu, Donald Trump menulis tweet yang mengumbar rumor tentang kondisi kesehatan Hillary karena tidak muncul dalam beberapa hari terakhir. Trump bahkan membuat hastag #WheresHillary yang meramaikan teori konspirasi tentang kondisi Hillary Clinton.
“#WheresHillary? Tidur!!!!!,” bunyi tweet Donald Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.
Tampil di program “Jimmy Kimmel Live” pada Senin malam, Hillary membahas rumor yang menyebut kondisi kesehatannya memburuk. Dia menganggap rumor itu sebagai bagian dari “strategi aneh” dari musuh politiknya.
Sebagai pembuktian, Hillary menantang tuan rumah program itu, Jimmy Kimmel, untuk memeriksanya. ”Cek denyut nadi saya ketika saya sedang berbicara dengan Anda, untuk memastikan saya masih hidup,” ujar Hillary dengan nada bercanda.
Kimmel kemudian menantang balik mantan Menteri Luar Negeri AS itu untuk membuka botol acar guna membuktikan kekuatan fisiknya. Hillary kembali bercanda dengan berpura-pura berjuang keras membuka tutup botol acar tersebut.
”Kembali pada bulan Oktober, National Enquirer mengatakan; saya akan mati dalam enam bulan. Jadi dengan setiap napas yang saya ambil, saya merasa memiliki kesempatan untuk hidup,” kata Hillary Clinton yang kembali bercanda pada Kimmel.
”Saya merasa kadang-kadang kampanye ini sepertinya telah memasuki alam semesta alternatif,” imbuh Hillary, seperti dikutip news.com.au, Rabu (24/8/2016).
Rival Hillary, yakni calon presiden dari Partai Republik; Donald Trump, telah berulang kali menyatakan bahwa Hillary Clinton tidak memiliki ”stamina” untuk menjadi Presiden AS. Dia telah meragukan kondisi kesehatan istri mantan Presiden Bill Clinton itu.
Selama akhir pekan lalu, Donald Trump menulis tweet yang mengumbar rumor tentang kondisi kesehatan Hillary karena tidak muncul dalam beberapa hari terakhir. Trump bahkan membuat hastag #WheresHillary yang meramaikan teori konspirasi tentang kondisi Hillary Clinton.
“#WheresHillary? Tidur!!!!!,” bunyi tweet Donald Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.
(mas)