Gadis India Potong Lidah Dipersembahkan ke Dewi Hindu
A
A
A
MADYA PRADESH - Seorang gadis India berusia 19 tahun memotong lidahnya dengan pisau sebagai persembahan untuk Dewi Kali, salah satu Dewa Hindu. Gadis bernama Aarti Dubey ini mengatakan bahwa dia mempersembahkan lidahnya setelah ditemui sang Dewi dalam mimpi.
Aarty Dubey masih tercatat sebagai mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Madya Pradesh, India tengah. Dalam mimpi, menurut Aarty, Dewi Kali meminta lidahnya.
Persembahan lidah dia jalani hanya sehari setelah mengalami mimpi tersebut. Sachin Dubey, adik gadis itu awalnya pikir bahwa kakaknya sedang bercanda ketika ia mengatakan soal rencana persembahan itu.
”Aarty telah menceritakan pada saya tentang mimpi dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan menawarkan lidahnya untuk Dewi,” katanya.”Tapi itu tidak pernah terjadi kepada saya (sebelumnya), bahwa dia serius tentang hal itu. Saya pikir dia bercanda,” ujarnya.
Dewi Kali diyakini sebagai Dewi Hindu yang bisa berubah menjadi tujuh makhluk tersembunyi ketika terlibat dalam pertempuran. Menurut Sachin, pengalaman mistis seperti itu umumnya dialami orang yang percaya takhayul.
”Saya telah mendengar tentang insiden orang buta huruf dan (percaya) takhayul menawarkan bagian tubuh mereka untuk menenangkan para Dewa,” katanya. ”Saya tidak pernah berpikir bahwa kakak saya sendiri yang kuliah akan bisa begitu (percaya) takhayul,” imbuh dia, seperti dikutip Russia Today, Selasa (16/8/2016).
Aarty Dubey jatuh pingsan setelah memotong lidahnya dan mempersembahkan kepada Dewi di Kuil Kali di Kota Reeva.
Tapi, alih-alih memanggil dokter, seorang pendeta Hindu dan warga lainnya di kuil justru menutupi tubuhnya dengan selendang dan terus berdoa untuknya keselamatannya.
Dia sadar kembali setelah lima jam dan para saksi mengatakan itu sebagai berkah dari Dewi. ”Saya ada di sana ketika gadis itu memotong lidahnya dan menawarkannya kepada Dewi,” kata Devi Prasad Sharma, seorang pendeta di kuil. ”Sang Dewi adalah Mahakuasa dan dia selalu melindungi umat-Nya.”
Meskipun pingsan selama berjam-jam, Aarty Dubey bangkit menjalani ritual lainnya termasuk mengitari kuil. Dia bahkan mengumbar senyum.
Polisi dan dokter tiba di tempat kejadian sekitar tengah hari ketika berita itu menyebar. Meski selamat, para dokter tetap memeriksa kondisi mahasiswi itu.
Aarty Dubey masih tercatat sebagai mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Madya Pradesh, India tengah. Dalam mimpi, menurut Aarty, Dewi Kali meminta lidahnya.
Persembahan lidah dia jalani hanya sehari setelah mengalami mimpi tersebut. Sachin Dubey, adik gadis itu awalnya pikir bahwa kakaknya sedang bercanda ketika ia mengatakan soal rencana persembahan itu.
”Aarty telah menceritakan pada saya tentang mimpi dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan menawarkan lidahnya untuk Dewi,” katanya.”Tapi itu tidak pernah terjadi kepada saya (sebelumnya), bahwa dia serius tentang hal itu. Saya pikir dia bercanda,” ujarnya.
Dewi Kali diyakini sebagai Dewi Hindu yang bisa berubah menjadi tujuh makhluk tersembunyi ketika terlibat dalam pertempuran. Menurut Sachin, pengalaman mistis seperti itu umumnya dialami orang yang percaya takhayul.
”Saya telah mendengar tentang insiden orang buta huruf dan (percaya) takhayul menawarkan bagian tubuh mereka untuk menenangkan para Dewa,” katanya. ”Saya tidak pernah berpikir bahwa kakak saya sendiri yang kuliah akan bisa begitu (percaya) takhayul,” imbuh dia, seperti dikutip Russia Today, Selasa (16/8/2016).
Aarty Dubey jatuh pingsan setelah memotong lidahnya dan mempersembahkan kepada Dewi di Kuil Kali di Kota Reeva.
Tapi, alih-alih memanggil dokter, seorang pendeta Hindu dan warga lainnya di kuil justru menutupi tubuhnya dengan selendang dan terus berdoa untuknya keselamatannya.
Dia sadar kembali setelah lima jam dan para saksi mengatakan itu sebagai berkah dari Dewi. ”Saya ada di sana ketika gadis itu memotong lidahnya dan menawarkannya kepada Dewi,” kata Devi Prasad Sharma, seorang pendeta di kuil. ”Sang Dewi adalah Mahakuasa dan dia selalu melindungi umat-Nya.”
Meskipun pingsan selama berjam-jam, Aarty Dubey bangkit menjalani ritual lainnya termasuk mengitari kuil. Dia bahkan mengumbar senyum.
Polisi dan dokter tiba di tempat kejadian sekitar tengah hari ketika berita itu menyebar. Meski selamat, para dokter tetap memeriksa kondisi mahasiswi itu.
(mas)