Diduga Menghasut Kekerasan, Secret Service Temui Tim Kampanye Trump

Kamis, 11 Agustus 2016 - 13:39 WIB
Diduga Menghasut Kekerasan,...
Diduga Menghasut Kekerasan, Secret Service Temui Tim Kampanye Trump
A A A
WASHINGTON - Pernyataan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, terkait Amandemen Undang-undang (UU) Kedua tentang warga AS berhak memiliki senjata berbuntut panjang. Dinas rahasia AS atau Secret Service (USSS) dikabarkan menemui tim kampanye Trump.

Seorang pejabat USSS menegaskan kepada CNN bahwa USSS telah berbicara kepada tim kampanye Trump mengenai komentar Amandemen UU Kedua. "Ada lebih dari satu percakapan pada topik tersebut," kata pejabat itu kepada CNN. Namun tidak diketahui, dengan siapa USSS berbicara dalam tim kampanye Trump.

Menurut pejabat tersebut tim kampanye mengatakan kepada USSS bahwa Donald Trump tidak bermaksud untuk menghasut kekerasan seperti dikutip dari situs CNN Kamis (11/8/2016).

"Tidak ada pertemuan atau percakapan seperti yang pernah terjadi," cuit tim kampanye Trump dalam menanggapi laporan CNN. Sedangkan Direktur Komunikasi USSS Cathy Milhoan belum mengkonfirmasi percakapan itu, namun mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa bahwa Secret Service menyadari komentar Trump.

Kontroversi meletus pada Selasa lalu saat Trump dalam sebuah kampanye mengatakan para pendukung Amandemen Kedua mungkin dapat menghentikan Hillary dari menunjuk hakim Mahkamah Agung yang bisa melemahkan hak kepemilikan senjata.

"Hillary ingin menghapuskan, pada dasarnya, Amandemen Kedua (Konstitusi AS). By the way, dan jika dia dapat memilih, jika dia memilih hakimnya, tidak ada yang dapat Anda lakukan, saudara-saudara. Meskipun ada Amandemen Kedua, mungkin ada, saya tak tahu. Tapi Saya akan memberitahu Anda: saat itu akan menjadi hari yang mengerikan, jika Hillary dapat menempatkan hakimnya, sekarang kita terikat," kata Trump.
(ian)
Berita Terkait
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Pilpres Amerika Serikat,...
Pilpres Amerika Serikat, Kemenangan Biden Makin Nyata
Amerika Serikat Akan...
Amerika Serikat Akan Kembali Menjadi Mercusuar Dunia
Sejumlah Pemimpin Dunia...
Sejumlah Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Untuk Biden-Harris
Joe Biden yakin Menang...
Joe Biden yakin Menang Dalam Pilpres Amerika Serikat 2020
Berita Terkini
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
1 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
1 jam yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
4 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
4 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
6 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
7 jam yang lalu
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved