Hillary Sebut Trump Sebagai Penghasut Kekerasan

Kamis, 11 Agustus 2016 - 08:43 WIB
Hillary Sebut Trump...
Hillary Sebut Trump Sebagai Penghasut Kekerasan
A A A
WASHINGTON - Hillary Clinton memperingatkan pesaingnya Donald Trump bahwa komentarnya yang menuding dirinya sebagai pendukung Amandemen Kedua Konstitusi Amerika Serikat (AS) bisa memiliki konsekuensi yang luar biasa. Menurut capres dari Partai Demokrat itu pernyataan Trump menghasut terjadinya kekerasan yang menunjukkan sang miliuner tidak memiliki tempramen sebagai presiden.

Hillary kemudian menyebutkan sejumlah politisi Partai Republik yang mendukung dirinya. Ia mengatakan bahwa mereka mendukungnya bukan sebagai Partai Republik tetapi sebagai orang Amerika.

"Kita mungkin setuju pada segala sesuatu, tapi ini bukan pemilu yang normal. Saya akan bekerja keras untuk tiga bulan ke depan untuk mendapatkan dukungan dari siapa saja yang bersedia menempatkan kepentingan negara kita diatas segalanya," kata Hillary dihadapan pendukungnya di Des Moines seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Kamis (11/8/2016).

Sebelumnya, Donald Trump mengatakan bahwa Hillary ingin mencabut hak kepemilikan senjata atau Amandemen Kedua Konstitusi Amerika Serikat (AS). Ia kemudian mengatakan bahwa tidak ada orang yang bisa lakukan untuk menghentikan Hillary untuk membentuk Mahkamah Agung dengan hakim anti senjatanya.

"Meskipun ada Amandemen Kedua, mungkin ada, saya tak tahu. Tapi Saya akan memberitahu Anda: saat itu akan menjadi hari yang mengerikan," kata Trump yang mengisyaratkan para pemilik senjata agar membunuh rivalnya itu.

Baca juga:
Trump Isyaratkan Pemilik Senjata agar Bunuh Hillary Clinton
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)