Diduga Punya Hubungan dengan Gulen, 10 WNA Dicokok Polisi Turki
A
A
A
ANKARA - Operasi pembersihan terhadap para pendukung Fethullah Gulen tidak hanya dilakukan terhadap warga Turki, tapi juga warga asing. Sedikitnya 10 warga negara asing (WNA) ditahan otoritas Turki karena diduga mempunyai hubungan dengan ulama sekaligus tokoh oposisi itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior pemerintah Turki. "Setidaknya empat dari mereka telah resmi ditahan dan menunggu sidang pengadilan sementara orang kelima telah dibebaskan," terang Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus disitir dari Al Arabiya, Selasa (9/8/2016).
Kurtulmus juga mengatakan bahwa salah satu tersangka ditahan pada hari Sabtu setelah memasuki Turki secara ilegal dari Suriah. Sedangkan seorang tersangka yang masuk dalam daftar pencarian tengah diburu oleh aparat. Namun Kurtulmus tidak memberikan penjelasan mengenai kebangsaan mereka hanya mengatakan jumlah warga asing yang ditahan bisa meningkat karena aparat tengah melakukan penyelidikan mendalam.
Dalam kesempatan itu Kurtulmus mengatakan pemerintah Turki jika pengikut Gulen tidak akan melakukan upaya kudeta kembali. Namun tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan upaya sabotase termasuk serangan cyber. Kurtulmus mengatakan, bagaimanapun, bahwa Turki telah mengambil langkah-langkah untuk melawan ancaman yang mungkin.
"Saya yakin bisa mengatakan bahwa tidak ada lagi ancaman (lain) kudeta. Tapi organisasi ini akan terus ... mengambil tindakan untuk menyakiti Turki," kata Kurtulmus.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior pemerintah Turki. "Setidaknya empat dari mereka telah resmi ditahan dan menunggu sidang pengadilan sementara orang kelima telah dibebaskan," terang Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus disitir dari Al Arabiya, Selasa (9/8/2016).
Kurtulmus juga mengatakan bahwa salah satu tersangka ditahan pada hari Sabtu setelah memasuki Turki secara ilegal dari Suriah. Sedangkan seorang tersangka yang masuk dalam daftar pencarian tengah diburu oleh aparat. Namun Kurtulmus tidak memberikan penjelasan mengenai kebangsaan mereka hanya mengatakan jumlah warga asing yang ditahan bisa meningkat karena aparat tengah melakukan penyelidikan mendalam.
Dalam kesempatan itu Kurtulmus mengatakan pemerintah Turki jika pengikut Gulen tidak akan melakukan upaya kudeta kembali. Namun tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan upaya sabotase termasuk serangan cyber. Kurtulmus mengatakan, bagaimanapun, bahwa Turki telah mengambil langkah-langkah untuk melawan ancaman yang mungkin.
"Saya yakin bisa mengatakan bahwa tidak ada lagi ancaman (lain) kudeta. Tapi organisasi ini akan terus ... mengambil tindakan untuk menyakiti Turki," kata Kurtulmus.
(ian)