Polling: Hillary Clinton Kalahkan Donald Trump 15 Poin
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah polling atau jajak pendapat terbaru tentang Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa Hillary Clinton mengalahkan Donald Trump dengan selisih 15 poin.
Polling ini tercatat sebagai hasil kemenangan terbesar calon presiden (capres) Partai Demokrat terhadap capres Partai Republik sejak awal tahun 2016.
Polling yang digelar oleh McClatchy/Marist ini dirilis hari Kamis waktu AS. Hillary Clinton memimpin atas Donald Trump 48%-33%. Sebelumnya, keduanya hanya selisih tipis, yakni 42%-39%.
Tidak ada jajak pendapat yang di-posting ke RealClearPolitics sejak Donald Trump diputuskan menjadi capres AS dari Partai Republik bulan Mei lalu. Sejak itu, Hillary Clinton justru selalu unggul dalam berbagai jajak pendapat.
”Ini datang dari konvensi Demokrat, di mana bouncing diharapkan,” kata Lee Miringoff, Direktur Marist Institute for Public Opinion di New York kepada McClatchy. ”Apa yang tidak Anda inginkan adalah memiliki minggu terburuk dari kampanye Anda,” katanya lagi, seperti dikutip Business Insider, Jumat (5/8/2016).
Kekalahan Donald Trump dari Hillary Clinton dalam jajak pendapat terbaru ini terjadi di tengah perseteruan Donald Trump dengan keluarga militer Muslim AS yang bersuara kritis terhadap capres Partai Republik itu dalam Konvensi Partai Demokrat beberapa hari lalu.
Donald Trump akhir-akhir ini mengatakan bahwa dia yakin akan dicurangi Hillary dalam Pemilu Presiden AS November nanti. Donald Trump juga menjadi sorotan karena sikapnya yang lebih “bersahabat” dengan Rusia.
Tak hanya itu, dua petinggi Partai Republik, yakni Ketua DPR AS Paul Ryan dan Senator John McCain mulai berseberangan dengan Donald Trump yang seharusnya mereka dukung sebagai capres dari Partai Republik.
Polling ini tercatat sebagai hasil kemenangan terbesar calon presiden (capres) Partai Demokrat terhadap capres Partai Republik sejak awal tahun 2016.
Polling yang digelar oleh McClatchy/Marist ini dirilis hari Kamis waktu AS. Hillary Clinton memimpin atas Donald Trump 48%-33%. Sebelumnya, keduanya hanya selisih tipis, yakni 42%-39%.
Tidak ada jajak pendapat yang di-posting ke RealClearPolitics sejak Donald Trump diputuskan menjadi capres AS dari Partai Republik bulan Mei lalu. Sejak itu, Hillary Clinton justru selalu unggul dalam berbagai jajak pendapat.
”Ini datang dari konvensi Demokrat, di mana bouncing diharapkan,” kata Lee Miringoff, Direktur Marist Institute for Public Opinion di New York kepada McClatchy. ”Apa yang tidak Anda inginkan adalah memiliki minggu terburuk dari kampanye Anda,” katanya lagi, seperti dikutip Business Insider, Jumat (5/8/2016).
Kekalahan Donald Trump dari Hillary Clinton dalam jajak pendapat terbaru ini terjadi di tengah perseteruan Donald Trump dengan keluarga militer Muslim AS yang bersuara kritis terhadap capres Partai Republik itu dalam Konvensi Partai Demokrat beberapa hari lalu.
Donald Trump akhir-akhir ini mengatakan bahwa dia yakin akan dicurangi Hillary dalam Pemilu Presiden AS November nanti. Donald Trump juga menjadi sorotan karena sikapnya yang lebih “bersahabat” dengan Rusia.
Tak hanya itu, dua petinggi Partai Republik, yakni Ketua DPR AS Paul Ryan dan Senator John McCain mulai berseberangan dengan Donald Trump yang seharusnya mereka dukung sebagai capres dari Partai Republik.
(mas)