Rusia: ISIS Latih Anak-anak dan Wanita Jadi Bomber
A
A
A
MOSKOW - Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan, ISIS telah melatih anak-anak dan wanita di Suriah untuk menjadi bomber. Wanita dan anak-anak Suriah itu digunakan ISIS untuk menyerang Allepo.
"Kami menerima laporan yang menunjukkan bahwa teroris melatih anak-anak dan perempuan untuk melakukan serangan bunuh diri," kata kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Syriah, Sergey Chvarkov.
"Para teroris sedang berusaha untuk mencegah warga setempat meninggalkan bagian Timur dari Aleppo, mengancam orang dengan eksekusi publik," sambungnya, seperti dilansir Fars News pada Kamis (4/8).
Di kesempatan yang sama, dia juga mengatakan, 372 warga sipil termasuk 76 anak-anak telah meninggalkan wilayah Allepo yang dikuasai oleh militan melalui koridor kemanusiaan yang didirikan oleh Moskow dan Damaskus.
"Pada titik ini, 372 warga sipil, termasuk 76 anak-anak, telah meninggalkan daerah di Aleppo yang dikuasai oleh kelompok-kelompok bersenjata ilegal. Sementara 94 militan telah menyerahkan diri," tukasnya.
"Kami menerima laporan yang menunjukkan bahwa teroris melatih anak-anak dan perempuan untuk melakukan serangan bunuh diri," kata kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Syriah, Sergey Chvarkov.
"Para teroris sedang berusaha untuk mencegah warga setempat meninggalkan bagian Timur dari Aleppo, mengancam orang dengan eksekusi publik," sambungnya, seperti dilansir Fars News pada Kamis (4/8).
Di kesempatan yang sama, dia juga mengatakan, 372 warga sipil termasuk 76 anak-anak telah meninggalkan wilayah Allepo yang dikuasai oleh militan melalui koridor kemanusiaan yang didirikan oleh Moskow dan Damaskus.
"Pada titik ini, 372 warga sipil, termasuk 76 anak-anak, telah meninggalkan daerah di Aleppo yang dikuasai oleh kelompok-kelompok bersenjata ilegal. Sementara 94 militan telah menyerahkan diri," tukasnya.
(esn)