Serangan London Adalah Aksi Geng Kriminal, Bukan Teroris
Serangan London Adalah Aksi Geng Kriminal, Bukan Teroris
A
A
A
LONDON - Aksi penusukan masal yang terjadi di ibukota Inggris, London, semalam, bukanlah aksi terorisme, melainkan aksi penyerangan yang dilakukan geng kriminal. Hal itu diungkapkan oleh seorang saksi mata.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Radio, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (4/8), seorang saksi mata bernama Paul mengatakan serangan itu merupakan serangan geng, dan bukan serangan teroris.
"Ternyata, orang yang menikam wanita tersebut adalah seorang anggota geng kriminal," kata Paul dalam wawancara dengan media Inggris tersebut.
Dalam aksi penusukan tersebut, seorang wanita tewas, dan enam orang lainnyta menderita luka-luka. Tak lama setelah serangan itu, seorang pria ditangkap pada pukul 22.39.
”Unit polisi tambahan telah dikerahkan ke area untuk memberikan jaminan (keamanan). Terorisme adalah salah satu dugaan yang sedang dieksplorasi pada tahap ini,” sambung pihak kepolisian.
Meski polisi masih menduga serangan itu adalah aksi teroris, polisi London juga tidak mengabaikan kemungkinan pelaku mengalami masalah kesehatan mental.
”Indikasi awal menunjukkan bahwa kesehatan mental adalah faktor yang signifikan dalam hal ini dan itu adalah satu garis utama penyelidikan, tapi tentu saja pada tahap ini kita harus tetap berpikiran terbuka mengenai motif dan motiviasi terorisme untuk dieksplorasi,” ucap perwira polisi senior London, Mark Rowley, dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Radio, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (4/8), seorang saksi mata bernama Paul mengatakan serangan itu merupakan serangan geng, dan bukan serangan teroris.
"Ternyata, orang yang menikam wanita tersebut adalah seorang anggota geng kriminal," kata Paul dalam wawancara dengan media Inggris tersebut.
Dalam aksi penusukan tersebut, seorang wanita tewas, dan enam orang lainnyta menderita luka-luka. Tak lama setelah serangan itu, seorang pria ditangkap pada pukul 22.39.
”Unit polisi tambahan telah dikerahkan ke area untuk memberikan jaminan (keamanan). Terorisme adalah salah satu dugaan yang sedang dieksplorasi pada tahap ini,” sambung pihak kepolisian.
Meski polisi masih menduga serangan itu adalah aksi teroris, polisi London juga tidak mengabaikan kemungkinan pelaku mengalami masalah kesehatan mental.
”Indikasi awal menunjukkan bahwa kesehatan mental adalah faktor yang signifikan dalam hal ini dan itu adalah satu garis utama penyelidikan, tapi tentu saja pada tahap ini kita harus tetap berpikiran terbuka mengenai motif dan motiviasi terorisme untuk dieksplorasi,” ucap perwira polisi senior London, Mark Rowley, dalam sebuah pernyataan.
(esn)
Explore More