Ubah Nama Jadi Yesus Kristus, Pria Ini Dibenci Banyak Orang

Senin, 01 Agustus 2016 - 16:48 WIB
Ubah Nama Jadi Yesus...
Ubah Nama Jadi Yesus Kristus, Pria Ini Dibenci Banyak Orang
A A A
BURNLEY - Seorang pensiunan sopir bus di Inggris bernama John Edward Birtwhistle, 77, dibenci banyak orang setelah dia mengubah namanya menjadi “Yesus Kristus”. Dia mengubah nama setelah merasa memiliki kekuatan menyembuhkan orang sakit.

Tak hanya merasa memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit, Birtwhistle juga merasa bahwa dia adalah sosok Mesias di kehidupan sebelumnya.

Anehnya, meski mengaku punya kekuatan menyembuhkan penyakit, pria asal Burnley ini justru masih berjuang untuk sembuh dari penyakit herpes zoster atau cacar.

Birtwhistle merasa sebagai sosok Yesus Kristus yang dikirim dari surga sejak tahun 1986 ketika orang-orang tiba-tiba mulai memanggilnya Yesus. Semula dia skeptis dengan menyandang nama suci itu. Tapi, perasaan tersebut berubah setelah dia membantu menyembuhkan seseorang yang mengalami sakit leher.

”Suatu hari, pelanggan datang dan berlutut dengan satu kaki dan memanggil saya Yesus,” katanya.

”Kemudian terjadi lagi dalam minggu yang sama. Saya dipanggil Yesus oleh seorang wanita dan saya berkata ‘saya bukan’. Saya berpikir ’apa yang terjadi di sini?’ Saya tidak bisa memahaminya,” lanjut Birtwhistle.

”Hal-hal mulai terjadi seperti penyembuhan. Saya pikir saya tidak pernah melakukan itu sebelumnya dalam hidup saya. Salah satu pelanggan saya datang menuruni tangga dan jatuh. Dia terluka benar-benar parah di lehernya. Jadi, saya pergi dan saya hanya meletakkan tangan saya pada dia dan berkata; ‘Apakah Anda baik-baik saja, saya harap Anda tidak terluka’.”

”Dia berkata ‘Tidak, saya baik-baik saja sekarang’. Pasti sakit lehernya langsung pergi segera. Saya pikir ini aneh. Mereka memanggil saya Yesus dan orang ini jatuh dari tangga, cedera lehernya parah dan penyembuhan ini berlangsung seketika. Saya pikir pasti ada sesuatu dalam hal ini,” lanjut Birtwhistle.

Ubah Nama Jadi


Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1996, dia mengubah namanya di akta. Pengubahan nama juga terjadi di surat izin mengemudi (SIM) yang dia miliki.

Sejak itu, dia memutuskan hidup sebagai tunawisma di London untuk bisa merasakan penderitaan orang lain. ”Saya tidur di bangku di tengah hujan lebat,” katanya. ”Saya menarik orang dari lantai yang terkena lumpur,” ujarnya. ”Saya ke tempat sampah dan mendapatkan makanan.”

Birtwhistle jadi sasaran serangan kebencian sejak dia mengubah namanya. Namun, dia tidak memiliki rencana untuk berhenti dari keyakinannya bahwa yang dia lakukan adalah “pekerjaan Tuhan”.

”Orang-orang meludahi saya, berteriak pada saya. Ini tidak baik. Mereka tidak suka nama saya. Mereka benci itu,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mail, semalam (31/7/2016).

"Saya tidak punya teman. Mereka berbicara bagus untuk wajah Anda, tetapi menusuk Anda di belakang ketika Anda tidak melihat,” imbuh dia.

Pria tua ini juga berencana untuk menjadi anggota parlemen di Burnley melalui Pemilu berikutnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0533 seconds (0.1#10.140)