Trump Bilang Putin Gunakan Kata 'N' untuk Menyebut Obama
A
A
A
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Donald Trump, mengatakan bahwa Vladimir Putin menggunakan istilah rasial untuk menggambarkan Presiden Barack Obama. Trump mengaku bahwa ia mendengar Presiden Rusia itu menggunakan kata 'N' untuk Obama.
Hal itu diungkapkannya dalam konferensi di sebuah lapangan golf di Florida. Namun Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut kapan pemimpin Rusia itu mengatakannya.
"Putin mengatakan hal yang benar-benar buruk dalam setahun terakhir. Dia menyebutkan istilah 'N' dalam satu waktu. Saya terkejut mendengar dia menyebutkan kata 'N'. Anda tahu apa kata 'N' kan? Dia menyebutkan itu. Saya terkejut," kata Trump.
"Ia benar-benar kurang memiliki respek terhadap Presiden Obama. Nomor satu, dia tidak menyukainya dan nomor dua ia tidak menghormatinya. Saya pikir dia tidak menghormati saya. Saya akan memperlakukan Putin dengan tegas," katanya lagi seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (28/7/2016).
Namun, klaim Trump ini justru membuat bingung karena disaat yang sama ia mengaku secara pribadi tidak pernah bertemu dengan Putin.
Para ahli dan politisi pun meyakini tidak mungkin Putin menggunakan julukan tersebut atau itu hanya dilakukannya dalam percakapan dengan Trump. Namun ada juga yang mengasumsikan kata N yang digunakan merujuk pada nuklir.
Hal itu diungkapkannya dalam konferensi di sebuah lapangan golf di Florida. Namun Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut kapan pemimpin Rusia itu mengatakannya.
"Putin mengatakan hal yang benar-benar buruk dalam setahun terakhir. Dia menyebutkan istilah 'N' dalam satu waktu. Saya terkejut mendengar dia menyebutkan kata 'N'. Anda tahu apa kata 'N' kan? Dia menyebutkan itu. Saya terkejut," kata Trump.
"Ia benar-benar kurang memiliki respek terhadap Presiden Obama. Nomor satu, dia tidak menyukainya dan nomor dua ia tidak menghormatinya. Saya pikir dia tidak menghormati saya. Saya akan memperlakukan Putin dengan tegas," katanya lagi seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (28/7/2016).
Namun, klaim Trump ini justru membuat bingung karena disaat yang sama ia mengaku secara pribadi tidak pernah bertemu dengan Putin.
Para ahli dan politisi pun meyakini tidak mungkin Putin menggunakan julukan tersebut atau itu hanya dilakukannya dalam percakapan dengan Trump. Namun ada juga yang mengasumsikan kata N yang digunakan merujuk pada nuklir.
(ian)