Dor, Dor, Dor! Pelaku Tembaki Wajah Anak-anak di McDonald
A
A
A
MUNICH - Saksi mata menceritakan adegan horor dalam penembakan di kawasan restoran McDonald di malOlympia-Einkaufszentrum (OEZ)Munich, Jerman, yang menewaskan 10 orang termasuk pelaku. Menurut saksi mata, pelaku menembaki wajah anak-anak setelah bunyi ledakan keluar dari toilet McDonald.
Pelaku yang beraksi pada Jumat malam itu mengenakan topi dan kacamata hitam.Saksi mata, seorang wanita yang hanya ingin dikenal sebagai Lauraetta, mengatakan bahwa dia bersama anaknya di toilet ketika pelaku menyiapkan serangan.
“Anak saya melihat di toilet seorang pria memuat senjatanya. Itu pistol,” kata Lauraetta kepada CNN. Wanita yang ketakutan menambahkan: "Itu, di mana dia memuat senjatanya.”
”Dor, dor, dor, saya mendengar, dan kemudian saya melihat semua terluka. Saya kembali ke belakang dengan dia, saya berada di kamar mandi dengan anak saya, dan saya hanya melihat dia menembak langsung ke wajah anak-anak,” lanjut Lauraetta, yang dikutip Sabtu (23/7/2016).
"Anak-anak duduk untuk makan. Mereka tidak bisa lari,” sambung dia.
Baca:
Serangan Horor di Munich Tak Terkait Islam, Pelaku Bunuh Diri
Wanita itu menambahkan bahwa dia mendengar pria bersenjata tersebut meneriakkan kalimat berbahasa Arab; ”Allahu Akbar”. ”Saya tahu ini karena saya Muslim. Saya mendengar ini dan saya hanya menangis,” ujarnya.
Lynn Stein, seseorang yang bekerja di toko Jack Wolfskin di mal tersebut, mengatakan kepada penyiar televisi bahwa dia mendengar enam dari tujuh tembakan dan melihat seseorang tergeletak di lantai, entah tewas atau terluka.
”Orang-orang sangat bingung, dan mereka berjalan dan mereka berteriak,” ujarnya.
Baca juga:
Pelaku Penembakan Munich: Aku Orang Jerman
Sebuah video di lokasi kejadian juga menunjukkan seorang pria bersenjata menembaki orang tidak bersalah di luar restoran cepat saji. Tak lama kemudian, polisi Munich menemukan jasad pria bersenjata yang diyakini sebagai pelaku. Menurut polisi, pelaku diasumsikan bunuh diri.
Dalam keterangan terpisah, polisi menyatakan pelaku kemungkinan lebih dari satu dan belum ada yang ditangkap. “Para tersangka masih buron. Silakan menghindari tempat-tempat umum,” kata Kepolisian Munich via akun Twitter-nya, @PolizeiMuenchen.
Pelaku yang beraksi pada Jumat malam itu mengenakan topi dan kacamata hitam.Saksi mata, seorang wanita yang hanya ingin dikenal sebagai Lauraetta, mengatakan bahwa dia bersama anaknya di toilet ketika pelaku menyiapkan serangan.
“Anak saya melihat di toilet seorang pria memuat senjatanya. Itu pistol,” kata Lauraetta kepada CNN. Wanita yang ketakutan menambahkan: "Itu, di mana dia memuat senjatanya.”
”Dor, dor, dor, saya mendengar, dan kemudian saya melihat semua terluka. Saya kembali ke belakang dengan dia, saya berada di kamar mandi dengan anak saya, dan saya hanya melihat dia menembak langsung ke wajah anak-anak,” lanjut Lauraetta, yang dikutip Sabtu (23/7/2016).
"Anak-anak duduk untuk makan. Mereka tidak bisa lari,” sambung dia.
Baca:
Serangan Horor di Munich Tak Terkait Islam, Pelaku Bunuh Diri
Wanita itu menambahkan bahwa dia mendengar pria bersenjata tersebut meneriakkan kalimat berbahasa Arab; ”Allahu Akbar”. ”Saya tahu ini karena saya Muslim. Saya mendengar ini dan saya hanya menangis,” ujarnya.
Lynn Stein, seseorang yang bekerja di toko Jack Wolfskin di mal tersebut, mengatakan kepada penyiar televisi bahwa dia mendengar enam dari tujuh tembakan dan melihat seseorang tergeletak di lantai, entah tewas atau terluka.
”Orang-orang sangat bingung, dan mereka berjalan dan mereka berteriak,” ujarnya.
Baca juga:
Pelaku Penembakan Munich: Aku Orang Jerman
Sebuah video di lokasi kejadian juga menunjukkan seorang pria bersenjata menembaki orang tidak bersalah di luar restoran cepat saji. Tak lama kemudian, polisi Munich menemukan jasad pria bersenjata yang diyakini sebagai pelaku. Menurut polisi, pelaku diasumsikan bunuh diri.
Dalam keterangan terpisah, polisi menyatakan pelaku kemungkinan lebih dari satu dan belum ada yang ditangkap. “Para tersangka masih buron. Silakan menghindari tempat-tempat umum,” kata Kepolisian Munich via akun Twitter-nya, @PolizeiMuenchen.
(mas)