Terpilih Jadi Presiden, Trump Cabut Perlindungan untuk Negara NATO
Terpilih Jadi Presiden, Trump Cabut Perlindungan untuk Negara NATO
A
A
A
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) asal Partai Republik, Donald Trump mengatakan, ia akan mencabut perlindungan untuk negara-negara anggota NATO jika terpilih menjadi presiden. Menurutnya, AS akan memberikan bantuan jika negara-negara sekutunya telah memenuhi kewajibannya kepada AS.
Hal itu diungkapkannya dalam sambutannya di Konvensi Partai Republik dimana ia menjelaskan strategi kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran AS dan keterlibatannya di luar negeri seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/7/2016).
Trump mengatakan ia akan menilai kembali kerugian yang diderita AS dari perjanjian pertahanan yang sudah berjalan lama dan berpontensi memaksa negara sekutunya untuk membayar kerugian tersebut. Ia mengatakan lebih memilih untuk melanjutkan perjanjian yang ada, namun akan menghentikannya jika negara sekutu mengambil keuntungan dari AS.
"Kami menghabiskan banyak uang bagi militer untuk kehilangan USD800 miliar. Itu tidak terdengar sangat cerdas untuk saya," katanya mengacu pada kerugian perdagangan AS.
Ia juga mengatakan akan menutup pangkalan AS di luar negeri. "Jika kami memutuskan kami harus mempertahankan AS, kita selalu bisa menyebarkannya dari tanah Amerika dan itu akan menjadi jauh lebih murah," katanya.
Hal itu diungkapkannya dalam sambutannya di Konvensi Partai Republik dimana ia menjelaskan strategi kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran AS dan keterlibatannya di luar negeri seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/7/2016).
Trump mengatakan ia akan menilai kembali kerugian yang diderita AS dari perjanjian pertahanan yang sudah berjalan lama dan berpontensi memaksa negara sekutunya untuk membayar kerugian tersebut. Ia mengatakan lebih memilih untuk melanjutkan perjanjian yang ada, namun akan menghentikannya jika negara sekutu mengambil keuntungan dari AS.
"Kami menghabiskan banyak uang bagi militer untuk kehilangan USD800 miliar. Itu tidak terdengar sangat cerdas untuk saya," katanya mengacu pada kerugian perdagangan AS.
Ia juga mengatakan akan menutup pangkalan AS di luar negeri. "Jika kami memutuskan kami harus mempertahankan AS, kita selalu bisa menyebarkannya dari tanah Amerika dan itu akan menjadi jauh lebih murah," katanya.
(ian)
Explore More