Konvoi Mewah, Puluhan Mata-mata Baru Rusia Dihukum
A
A
A
MOSKOW - Dinas Keamanan Rusia atau FSB menyatakan bahwa puluhan agen baru dihukum karena merayakan kelulusan dari akademi pelatihan dengan konvoi mewah di Moskow.
Jutaan warga Rusia telah menyaksikan rekaman konvoi, termasuk mata-mata veteran. Ulah puluhan agen mata-mata baru Rusia itu dianggap memalukan karena pamer kekuasaan dan kekayaan di saat negara sedang dilanda krisis ekonomi.
”Selama empat tahun mereka diajarkan tentang konspirasi, etika otoritas dan salah satunya tidak mengungkapkan rahasia,” kata pensiun FSB, Mayor Jenderal Alexander Mikhailov, kepada tabloid Komsomolskaya Pravda.
”Jadi sombong dan arogan. Jika itu adalah bagaimana mereka memulai karir mereka, mereka tidak akan ada gunanya,” kesal dia, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/7/2016).
Puluhan agen baru FSB menyewa puluhan jip Mercedes hitam dan berkonvoi melewati jalan-jalan di ibu kota Rusia bulan lalu. Mereka memblokir lalu lintas, membunyikan klakson, dan narsis dengan ponsel mereka.
FSB adalah penerus utama KGB, sebuah badan intelijen era Uni Soviet. FSB dan organisasi intelijen luar negeri, SVR hingga kini masih mempertahankan pengaruh besar di bawah Presiden Vladimir Putin. Presiden Putin sendiri termasuk mantan perwira KGB.
Kremlin yang sedang mempersiapkan Pemilu Parlemen September nanti, dilaporkan itu tidak senang dengan perayaan keluluasan puluhan agen baru FSB.
Jutaan warga Rusia telah menyaksikan rekaman konvoi, termasuk mata-mata veteran. Ulah puluhan agen mata-mata baru Rusia itu dianggap memalukan karena pamer kekuasaan dan kekayaan di saat negara sedang dilanda krisis ekonomi.
”Selama empat tahun mereka diajarkan tentang konspirasi, etika otoritas dan salah satunya tidak mengungkapkan rahasia,” kata pensiun FSB, Mayor Jenderal Alexander Mikhailov, kepada tabloid Komsomolskaya Pravda.
”Jadi sombong dan arogan. Jika itu adalah bagaimana mereka memulai karir mereka, mereka tidak akan ada gunanya,” kesal dia, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/7/2016).
Puluhan agen baru FSB menyewa puluhan jip Mercedes hitam dan berkonvoi melewati jalan-jalan di ibu kota Rusia bulan lalu. Mereka memblokir lalu lintas, membunyikan klakson, dan narsis dengan ponsel mereka.
FSB adalah penerus utama KGB, sebuah badan intelijen era Uni Soviet. FSB dan organisasi intelijen luar negeri, SVR hingga kini masih mempertahankan pengaruh besar di bawah Presiden Vladimir Putin. Presiden Putin sendiri termasuk mantan perwira KGB.
Kremlin yang sedang mempersiapkan Pemilu Parlemen September nanti, dilaporkan itu tidak senang dengan perayaan keluluasan puluhan agen baru FSB.
(mas)