Overdosis Massal, 33 Orang Tumbang Akibat Ganja Sintetis
A
A
A
NEW YORK - Lebih dari 30 orang harus dibawa ke rumah sakit di New York, Amerika Serikat, karena over dosis ganja sintetis atau K2. Mereka pingsan atau hampir tidak bisa berjalan setelah merokok K2 di sebuah lingkungan di Brooklyn.
Saksi melaporkan melihat korban tergeletak di trotoar, gemetar dan bersandar pada pohon atau hidran kebakaran. "Total, 33 orang dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam nyawanya," kata polisi. Belum diketahui penyebab para korban bertumbangan, tetapi polisi mengatakan bahwa beberapa korban sebelumnya telah menghisap K2.
Dikutip dari laman Metro, Rabu (13/7/2016), Departemen Kesehatan mengatakan terjadi lonjakan pasien di ruang gawat darurat terkait penggunaan K2 yang berhubungan dengan insiden di Brooklyn. Pihak Departemen mengaku sedang menyelidiki dan memantau para korban di seluruh kota.
"Kami mengingatkan warga New York, bahwa K2 sangat berbahaya. Upaya kesadaran masyarakat di kota ini dan tindakan penegakan hukum yang agresif pada tahun lalu telah memberikan kontribusi terhadap penurunan yang signifikan jumlah pasien di gawat darurat terkait K2," bunyi pernyataan Departemen Kesehatan.
Meskipun K2 mempengaruhi daerah yang sama di otak dengan ganja, namun K2 mengandung bahan kimia yang dibuat di laboratorium dan disemprotkan ke daun kering. Bahan kimia ini tidak berasal dari tanaman ganja, menurut Departemen Kesehatan.
K2 dapat menyebabkan kecemasan yang ekstrim, kebingungan, paranoia, halusinasi, denyut jantung cepat, muntah, pingsan, gagal ginjal dan mengurangi suplai darah ke jantung.
Saksi melaporkan melihat korban tergeletak di trotoar, gemetar dan bersandar pada pohon atau hidran kebakaran. "Total, 33 orang dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam nyawanya," kata polisi. Belum diketahui penyebab para korban bertumbangan, tetapi polisi mengatakan bahwa beberapa korban sebelumnya telah menghisap K2.
Dikutip dari laman Metro, Rabu (13/7/2016), Departemen Kesehatan mengatakan terjadi lonjakan pasien di ruang gawat darurat terkait penggunaan K2 yang berhubungan dengan insiden di Brooklyn. Pihak Departemen mengaku sedang menyelidiki dan memantau para korban di seluruh kota.
"Kami mengingatkan warga New York, bahwa K2 sangat berbahaya. Upaya kesadaran masyarakat di kota ini dan tindakan penegakan hukum yang agresif pada tahun lalu telah memberikan kontribusi terhadap penurunan yang signifikan jumlah pasien di gawat darurat terkait K2," bunyi pernyataan Departemen Kesehatan.
Meskipun K2 mempengaruhi daerah yang sama di otak dengan ganja, namun K2 mengandung bahan kimia yang dibuat di laboratorium dan disemprotkan ke daun kering. Bahan kimia ini tidak berasal dari tanaman ganja, menurut Departemen Kesehatan.
K2 dapat menyebabkan kecemasan yang ekstrim, kebingungan, paranoia, halusinasi, denyut jantung cepat, muntah, pingsan, gagal ginjal dan mengurangi suplai darah ke jantung.
(ian)