Tiga WNI yang Diculik Bekerja di Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengkonfirmasi berita penculikan tiga orang warga negara Indonesia (WNI) di wilayah Malaysia. Retno Menuturkan, ketiga WNI itu diculik pada tanggal 9 Juli malam, saat sedang menangkap ikan di wilayah Lahad Datu, Malaysia.
"Pada 9 Juli sekitar pukul 23.30 waktu setempat, terjadi perompakan terhadap kapal Phukat penangkap ikan LLD 113/5/F berbendera Malaysia di perairan malaysia atau tepatnya di sekitar wilayah Velda Sahabat, Lahad Datu, Malaysia. Kejadian tersebut baru dilaporkan oleh pemilik kapal, pada tanggal 10 juli kepada kepolisian Lahad Datu. menurut laporan yang kami terima, kapal tersebut disergap oleh speed boat yang dinaiki lima lelaki bersenjata api," ucap Retno.
Retno menuturkan, kapal itu berisi tujuh orang anak buah kapal, namun hanya tiga orang yang diculik, dimana semuanya adalah WNI. Dia juga mengatakan, ketiga WNI adalah para TKI yang bekerja secara legal di perusahaan penangkap ikan di Malaysia.
"Dari tujuh ABK, tiga diculik dan empat dibebaskan. ABK yang diculik diketahui seluruhnya adalah WNI," sambungnya. Retno dalam pernyataan pers pada Senin (11/7).
"Penculik membawa sandera ke arah perairan Tawi-tawi, Filipina Selatan. Kepolisian Lahad Datu telah mengkonfirmasi kejadian tersebut dan sekaligus mengkonfirmasikan bahw tiga ABK adalah WNI yang memiliki izin kerja yang sah di Malaysia," pungkas Retno.
"Pada 9 Juli sekitar pukul 23.30 waktu setempat, terjadi perompakan terhadap kapal Phukat penangkap ikan LLD 113/5/F berbendera Malaysia di perairan malaysia atau tepatnya di sekitar wilayah Velda Sahabat, Lahad Datu, Malaysia. Kejadian tersebut baru dilaporkan oleh pemilik kapal, pada tanggal 10 juli kepada kepolisian Lahad Datu. menurut laporan yang kami terima, kapal tersebut disergap oleh speed boat yang dinaiki lima lelaki bersenjata api," ucap Retno.
Retno menuturkan, kapal itu berisi tujuh orang anak buah kapal, namun hanya tiga orang yang diculik, dimana semuanya adalah WNI. Dia juga mengatakan, ketiga WNI adalah para TKI yang bekerja secara legal di perusahaan penangkap ikan di Malaysia.
"Dari tujuh ABK, tiga diculik dan empat dibebaskan. ABK yang diculik diketahui seluruhnya adalah WNI," sambungnya. Retno dalam pernyataan pers pada Senin (11/7).
"Penculik membawa sandera ke arah perairan Tawi-tawi, Filipina Selatan. Kepolisian Lahad Datu telah mengkonfirmasi kejadian tersebut dan sekaligus mengkonfirmasikan bahw tiga ABK adalah WNI yang memiliki izin kerja yang sah di Malaysia," pungkas Retno.
(esn)