Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom di Saudi
A
A
A
JEDDAH - Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan yang menyebutkan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan bom di Saudi. Tiga kota di Saudi, yakni Jeddah, Qatif dan Madinah menjadi sasaran serangan bom bunuh diri kemarin.
"Sampai saat ini, Keduataan Besar Indonesia (KBRI) Riyadh dan KJRI Jeddah belum menerima informasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Plt Konsulat Indonesia, Dicky Yunus dalam siaran pers kepada wartawan pada Selasa (5/7).
Dicky, dalam siaran persnya juga menuturkan bahwa KBRI dan KJRI telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh WNI, baik yang memang tinggal di Suadi atau yang sedang menjalankan Umrah untuk meningkatkan kewaspadaan.
"KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah telah mengeluarkan himbauan melalui media elektronik, antara lain melalui twitter dan facebook, agar WNI yang berdomisili di Arab Saudi maupun yang tengah melakukan ibadah umrah untuk tetap tenang dan waspada serta menghindari lokasi keramaian yang diduga menjadi sasaran ledakan. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima bahwa ledakan terkait dengan hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli," sambungnya.
"KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah juga menghimbau agar sesama WNI dapat saling memberitahukan kondisi masing-masing dan melaporkan ke KBRI/KJRI melalui hotlines atau satuan tugas apabila ada WNI yang menjadi korban," pungkasnya.
"Sampai saat ini, Keduataan Besar Indonesia (KBRI) Riyadh dan KJRI Jeddah belum menerima informasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Plt Konsulat Indonesia, Dicky Yunus dalam siaran pers kepada wartawan pada Selasa (5/7).
Dicky, dalam siaran persnya juga menuturkan bahwa KBRI dan KJRI telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh WNI, baik yang memang tinggal di Suadi atau yang sedang menjalankan Umrah untuk meningkatkan kewaspadaan.
"KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah telah mengeluarkan himbauan melalui media elektronik, antara lain melalui twitter dan facebook, agar WNI yang berdomisili di Arab Saudi maupun yang tengah melakukan ibadah umrah untuk tetap tenang dan waspada serta menghindari lokasi keramaian yang diduga menjadi sasaran ledakan. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima bahwa ledakan terkait dengan hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli," sambungnya.
"KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah juga menghimbau agar sesama WNI dapat saling memberitahukan kondisi masing-masing dan melaporkan ke KBRI/KJRI melalui hotlines atau satuan tugas apabila ada WNI yang menjadi korban," pungkasnya.
(esn)