Duterte Ajak Rakyat Filipina Basmi Pecandu Narkoba
A
A
A
MANILA - Presiden Filipina yang baru dilantik, Rodrigo Duterte, benar-benar menunjukkan sikap garis kerasnya terhadap tindak kejahatan di masyarakat. Tidak lama setelah dilantik, kepada penduduk daerah kumuh, Duterte menyerukan agar membunuh para pecandu narkoba.
"Jika Anda mengetahui salah satu pecandu, pergi dan bunuh mereka sendiri karena mendapatkan orang tua mereka melakukannya akan terlalu menyakitkan bagi mereka," katanya seperti dikutip dari Independent, Minggu (3/7/2016).
Hal yang sama juga berlaku bagi para pengedar. "Anak-anak ini (pengedar) telah menghancurkan anak-anak kita. Saya peringatkan Anda, jangan terlibat di dalamnya, bahkan jika Anda seorang polisi, karena saya benar-benar akan membunuhmu," tegasnya.
Duterte tampaknya tidak khawatir dengan kecaman dari kelompok HAM. Sebaliknya, ia malah mencerca para pegiat HAM yang hanya bisa beretorika dengan menyebutnya bermulut kurang ajar dan busuk. Namun ia menegaskan, dirinya tidak akan menjadi seorang diktator.
Ia pun memberikan jaminan kepada pihak kepolisian Filipina untuk menjalankan tugasnya memerangi kejahatan. Ia meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak takut diberhentikan sementara oleh Kongres karena membunuh banyak orang saat menindak pelanggaran hukum.
"Jika dalam proses Anda membunuh 1.000 orang karena Anda melakukan tugas Anda, Saya akan melindungi Anda, dan jika mereka akan mencoba untuk mendakwa saya, saya akan buru-buru proses dan kami pergi keluar dari tugas bersama-sama," katanya.
"Jika Anda mengetahui salah satu pecandu, pergi dan bunuh mereka sendiri karena mendapatkan orang tua mereka melakukannya akan terlalu menyakitkan bagi mereka," katanya seperti dikutip dari Independent, Minggu (3/7/2016).
Hal yang sama juga berlaku bagi para pengedar. "Anak-anak ini (pengedar) telah menghancurkan anak-anak kita. Saya peringatkan Anda, jangan terlibat di dalamnya, bahkan jika Anda seorang polisi, karena saya benar-benar akan membunuhmu," tegasnya.
Duterte tampaknya tidak khawatir dengan kecaman dari kelompok HAM. Sebaliknya, ia malah mencerca para pegiat HAM yang hanya bisa beretorika dengan menyebutnya bermulut kurang ajar dan busuk. Namun ia menegaskan, dirinya tidak akan menjadi seorang diktator.
Ia pun memberikan jaminan kepada pihak kepolisian Filipina untuk menjalankan tugasnya memerangi kejahatan. Ia meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak takut diberhentikan sementara oleh Kongres karena membunuh banyak orang saat menindak pelanggaran hukum.
"Jika dalam proses Anda membunuh 1.000 orang karena Anda melakukan tugas Anda, Saya akan melindungi Anda, dan jika mereka akan mencoba untuk mendakwa saya, saya akan buru-buru proses dan kami pergi keluar dari tugas bersama-sama," katanya.
(ian)