Erdogan Buka Puasa Bersama Bintang Transgender Turki
A
A
A
ISTANBUL - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berbuka puasa Ramadhan bersama para bintang transgender Turki, Bulent Ersoy, setelah polisi anti-huru-hara Istanbul bentrok dengan kelompok pro-Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
Dalam buka puasa bersama yang berlangsung hari Minggu itu, Presiden Erdogan mengajak istrinya, Ermine Erdogan.
Foto buka puasa bersama di kediaman presiden di pinggiran Istanbul itu telah didistribusikan oleh kantor Presiden Erdogan yang dilansir Guardian, hari Senin (20/6/2016).
Ersoy, 64, menjalani operasi ganti kelamin di London pada 1980-an. Dia menjadi seorang selebriti, tapi juga menghadapi serangan verbal dan fisik di dalam negeri.
Sebelumnya,polisi anti-huru-hara Turki menembakkan peluru karet kepada para demonstran selama reli LGBT di Istiklal Avenue, Istanbul. Acara kelompok LGBT itu dibubarkan dengan alasan tidak etis digelar di bulan Ramadhan.
Ratusan polisi anti-huru-hara mengepung kawasan utama Taksim Square, di mana demonstrasi telah dilarang di wilayah itu sejak demo besar anti-pemerintah pada 2013.
Para demonstran membentangkan bendera pelangi, simbol komunitas LGBT, dan mencoba untuk membacakan pernyataan tetapi dicegah oleh polisi.
Dalam buka puasa bersama yang berlangsung hari Minggu itu, Presiden Erdogan mengajak istrinya, Ermine Erdogan.
Foto buka puasa bersama di kediaman presiden di pinggiran Istanbul itu telah didistribusikan oleh kantor Presiden Erdogan yang dilansir Guardian, hari Senin (20/6/2016).
Ersoy, 64, menjalani operasi ganti kelamin di London pada 1980-an. Dia menjadi seorang selebriti, tapi juga menghadapi serangan verbal dan fisik di dalam negeri.
Sebelumnya,polisi anti-huru-hara Turki menembakkan peluru karet kepada para demonstran selama reli LGBT di Istiklal Avenue, Istanbul. Acara kelompok LGBT itu dibubarkan dengan alasan tidak etis digelar di bulan Ramadhan.
Ratusan polisi anti-huru-hara mengepung kawasan utama Taksim Square, di mana demonstrasi telah dilarang di wilayah itu sejak demo besar anti-pemerintah pada 2013.
Para demonstran membentangkan bendera pelangi, simbol komunitas LGBT, dan mencoba untuk membacakan pernyataan tetapi dicegah oleh polisi.
(mas)