McCain: Obama Bertanggung Jawab Atas Pembantaian Orlando
A
A
A
WASHINGTON - Politisi senior partai Republik, John McCain menyalahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama atas pembantaian yang terjadi di Orlnado. Dirinya menuturkan, kebijakan yang diambil Obama telah menyebabkan pembantaian tersebut.
"Barack Obama secara langsung bertanggung jawab untuk itu (pembantaian). Sebab, ketika ia menarik orang keluar dari Irak, al Qaeda pergi ke Suriah, menjadi ISIS. Dan, ISIS seperti sekarang ini berkat kegagalan Barack Obama," kata McCain, sepeti dilansir Huffingtonpost pada Jumat (17/6).
McCain menuturkan, Obama terlalu cepat menarik mundur pasukan AS dari Irak. Tidak adanya kehadiran pasukan AS di Irak, lanjut McCain dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok teror, yang saat ini menjadi ISIS untuk berkembang.
"Seperti yang saya katakan, keputusan Presiden Obama untuk benar-benar menarik pasukan AS dari Irak pada tahun 2011 menyebabkan munculnya ISIL," kata McCain dalam keterangannya.
"Saya dan orang lain telah lama memperingatkan bahwa kegagalan kebijakan Presiden untuk tidak menciptakan situasi yang tidak kondusif bagi ISIS, yang akan memungkinkan organisasi teroris itu untuk menginspirasi, merencanakan, langsung atau melakukan serangan terhadap AS dan Eropa yang telah mereka lakukan di Paris, Brussels, San Bernardino dan sekarang Orlando," sambungnya.
Namun, tidak lama McCain membuat pernyataan yang seolah-olah membantah pernyatan dia sendiri. Melalui akun Twitter, dirinya menuturkan bahwa dia salah berbicara, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Barack Obama secara langsung bertanggung jawab untuk itu (pembantaian). Sebab, ketika ia menarik orang keluar dari Irak, al Qaeda pergi ke Suriah, menjadi ISIS. Dan, ISIS seperti sekarang ini berkat kegagalan Barack Obama," kata McCain, sepeti dilansir Huffingtonpost pada Jumat (17/6).
McCain menuturkan, Obama terlalu cepat menarik mundur pasukan AS dari Irak. Tidak adanya kehadiran pasukan AS di Irak, lanjut McCain dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok teror, yang saat ini menjadi ISIS untuk berkembang.
"Seperti yang saya katakan, keputusan Presiden Obama untuk benar-benar menarik pasukan AS dari Irak pada tahun 2011 menyebabkan munculnya ISIL," kata McCain dalam keterangannya.
"Saya dan orang lain telah lama memperingatkan bahwa kegagalan kebijakan Presiden untuk tidak menciptakan situasi yang tidak kondusif bagi ISIS, yang akan memungkinkan organisasi teroris itu untuk menginspirasi, merencanakan, langsung atau melakukan serangan terhadap AS dan Eropa yang telah mereka lakukan di Paris, Brussels, San Bernardino dan sekarang Orlando," sambungnya.
Namun, tidak lama McCain membuat pernyataan yang seolah-olah membantah pernyatan dia sendiri. Melalui akun Twitter, dirinya menuturkan bahwa dia salah berbicara, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
(esn)