Lihat Dua Pria Ciuman, Alasan Pelaku Bantai 50 Orang di Orlando
A
A
A
ORLANDO - Omar Mateen, pelaku pembantaian 50 orang di klub gay Orlando, Amerika Serikat (AS), nekat beraksi karena melihat dua pria berciuman di Miami dua bulan lalu. Hal itu diungkap ayah Mateen, Seddique Mateen.
Omar Mateen menyerbu klub malam Pulse, di Orlando, Florida, sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat atau semalam WIB. Selain 50 orang tewas, sebanyak 53 orang lainnya terluka.
Seddique Mateen terkejut dengan tindakan nekat putranya. Dia meminta maaf atas pembantaian tersebut.
Alasan Omar Mateen melakukan pembantaian di klub gay itu diungkap ayahnya saat wawancara dengan NBC News.
“Kami mengatakan; kami meminta maaf untuk seluruh kejadian. Kami tidak menyadari atas tindakan yang dia ambil,” kata Seddique.
”Kami kaget seperti seluruh warga negara. Ini tidak ada hubungannya dengan agama,” katanya lagi, yang dilansir Senin (13/6/2016).
Omar Mateen, 27 adalah warga negara AS keturunan Afghanistan yang tinggal di Port St Lucie. Sebelum beraksi, dia menghubungi 911 dan bersumpah setia pada kelompok ISIS.
Omar Mateen menyerbu klub malam Pulse, di Orlando, Florida, sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat atau semalam WIB. Selain 50 orang tewas, sebanyak 53 orang lainnya terluka.
Seddique Mateen terkejut dengan tindakan nekat putranya. Dia meminta maaf atas pembantaian tersebut.
Alasan Omar Mateen melakukan pembantaian di klub gay itu diungkap ayahnya saat wawancara dengan NBC News.
“Kami mengatakan; kami meminta maaf untuk seluruh kejadian. Kami tidak menyadari atas tindakan yang dia ambil,” kata Seddique.
”Kami kaget seperti seluruh warga negara. Ini tidak ada hubungannya dengan agama,” katanya lagi, yang dilansir Senin (13/6/2016).
Omar Mateen, 27 adalah warga negara AS keturunan Afghanistan yang tinggal di Port St Lucie. Sebelum beraksi, dia menghubungi 911 dan bersumpah setia pada kelompok ISIS.
(mas)