Foto Kebakaran di Alaska yang Renggut Putri Konglomerat Indonesia
A
A
A
KODIAK - Silvana Regina Sutanto, putri seorang konglomerat Indonesia Harjo Sutanto, tewas dalam kebakaran di Alaska, Amerika Serikat (AS). Dari foto yang dirilis aparat keamanan AS, kebakaran itu melahap bangunan Kodiak Lodge, tempat Silvana dan tiga anaknya menginap.
Kebakaran terjadi pada 26 Mei 2016 pekan lalu. Silvana adalah pewaris takhta Wings Group yang dirintis ayahnya, Harjo Sutanto. Silva berada mengunjungi Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska untuk berlibur bersama keluarganya.
Baca:
Putri Konglomerat Indonesia Tewas di Alaska
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan.
Juru bicara kepolisian setempat, Megan Peters, mengatakan pasukan keamanan negara bagian Alaska saat tiba di lokasi menemukan tubuh korban tak dikenal yang kemudian dikirim ke Kantor Medis Negara di Anchorage untuk keperluan autopsi.
Pihak pasukan keamanan Alaska bekerja keras untuk mengidentifikasi para korban. ”Hal ini diyakini bahwa korban yang masih hidup dan meninggal adalah semuanya warga asing,” kata Peters, seperti dikutip adn.com, sebelum akhirnya diketahui bahwa korban yang meninggal adalah Silvana.
Baca juga:
Ini Sosok Putri Konglomerat Indonesia yang Tewas di Alaska
Silvana selama ini tinggal di Belmont Road, Singapura. Putri konglomerat ini merupakan direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing.
Wings Group sendiri dikenal sebagaiperusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan yang berbasis di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1949dengan nama Fa Wings. Pada tahun 1991 perusahaan berubah nama menjadi Wings Surya.
Wings menghasilkan produk antara lain sabun, bedak dan deterjen,floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut. Market produk perusahan itu tersebar di seluruh Indonesia.
Kebakaran terjadi pada 26 Mei 2016 pekan lalu. Silvana adalah pewaris takhta Wings Group yang dirintis ayahnya, Harjo Sutanto. Silva berada mengunjungi Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska untuk berlibur bersama keluarganya.
Baca:
Putri Konglomerat Indonesia Tewas di Alaska
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan.
Juru bicara kepolisian setempat, Megan Peters, mengatakan pasukan keamanan negara bagian Alaska saat tiba di lokasi menemukan tubuh korban tak dikenal yang kemudian dikirim ke Kantor Medis Negara di Anchorage untuk keperluan autopsi.
Pihak pasukan keamanan Alaska bekerja keras untuk mengidentifikasi para korban. ”Hal ini diyakini bahwa korban yang masih hidup dan meninggal adalah semuanya warga asing,” kata Peters, seperti dikutip adn.com, sebelum akhirnya diketahui bahwa korban yang meninggal adalah Silvana.
Baca juga:
Ini Sosok Putri Konglomerat Indonesia yang Tewas di Alaska
Silvana selama ini tinggal di Belmont Road, Singapura. Putri konglomerat ini merupakan direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing.
Wings Group sendiri dikenal sebagaiperusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan yang berbasis di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1949dengan nama Fa Wings. Pada tahun 1991 perusahaan berubah nama menjadi Wings Surya.
Wings menghasilkan produk antara lain sabun, bedak dan deterjen,floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut. Market produk perusahan itu tersebar di seluruh Indonesia.
(mas)