Menlu Retno Sebut Pertemuan Paris Hanyalah Awalan
A
A
A
JAKARTA - Konferensi damai di Prancis, untuk membantu menyelesaikan masalah Palestina dan Israel, sejauh ini belum membuahkan hasil apapun. Hal ini dikarenakan pertemuan yang berlangsung pekan lalu hanyalah pertemuan pembuka, dan baru membahas mengenai apa saja yang akan dilakukan ke depannya.
"Ini adalah persiapan, ini adalah awal dari proses, proses baru. Jadi nanti bentuknya apa, kita masih belum tahu. Ini butuh konsolidasi lagi," ucap Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pada Senin (6/6).
Dirinya juga menuturkan, walaupun masih menyampaikan sudut pandang masing-masing, negara-negara peserta konferensi perdamaian Paris tetap menyepakati bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah Palestina dan Israel.
"Kadang-kadang sudut pandangnya berbeda, sehingga yang paling penting adalah bagaimana kita mengkombinasikan sudut pandang yang berbeda ini menjadi sesuatu yang bisa dilakukan, dan yang paling penting dalam pertemuan kemarin adalah solusi dua negara adalah satu-satunya solusi, jadi kalau ada pihak-pihak yang mengatakan mereka menginginkan solusi satu negara, itu sudah tidak mungkin akan dilakukan," katanya.
Konferensi damai di Paris sendiri sejatinya mendapat penolakan keras dari pemerintah Israel. Negeri Zionis itu menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina adalah dengan melakukan negosiasi langsung, dan selain dengan cara itu mereka tidak akan menerimanya.
"Ini adalah persiapan, ini adalah awal dari proses, proses baru. Jadi nanti bentuknya apa, kita masih belum tahu. Ini butuh konsolidasi lagi," ucap Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pada Senin (6/6).
Dirinya juga menuturkan, walaupun masih menyampaikan sudut pandang masing-masing, negara-negara peserta konferensi perdamaian Paris tetap menyepakati bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah Palestina dan Israel.
"Kadang-kadang sudut pandangnya berbeda, sehingga yang paling penting adalah bagaimana kita mengkombinasikan sudut pandang yang berbeda ini menjadi sesuatu yang bisa dilakukan, dan yang paling penting dalam pertemuan kemarin adalah solusi dua negara adalah satu-satunya solusi, jadi kalau ada pihak-pihak yang mengatakan mereka menginginkan solusi satu negara, itu sudah tidak mungkin akan dilakukan," katanya.
Konferensi damai di Paris sendiri sejatinya mendapat penolakan keras dari pemerintah Israel. Negeri Zionis itu menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina adalah dengan melakukan negosiasi langsung, dan selain dengan cara itu mereka tidak akan menerimanya.
(esn)