Mantan Pemimpin Junta Militer Argentina Dipenjara 20 Tahun

Sabtu, 28 Mei 2016 - 22:49 WIB
Mantan Pemimpin Junta...
Mantan Pemimpin Junta Militer Argentina Dipenjara 20 Tahun
A A A
BUENOS AIRES - Mantan pemimpin junta militer Argentina, Reynaldo Bignone, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena kejahatan yang dilakukan di bawah Operasi Condor, sebuah konspirasi antara para diktator di Amerika Selatan pada 1970-an.

Bignone dan 14 perwira militer lainnya dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Argentina setelah percobaan tiga tahun. Hakim di pengadilan Buenos Aires mengumumkan hukuman dari Bignone, diktator terakhir Argentina, Jumat (27/5/2016). Putusan ini pun menuai pujian dari aktivis HAM.

"Putusan ini, tentang koordinasi kediktatoran militer di Amerika untuk melakukan kekejaman, menetapkan preseden yang kuat untuk memastikan bahwa pelanggaran HAM berat ini tidak pernah terjadi lagi di wilayah tersebut," kata Direktur America Human Rights Watch, Jose Miguel Vivanco, dikutip dari BBC, Sabtu (28/5/2016)

Operasi Condor - dinamai burung bangkai terbesar di Amerika Selatan - di mulai tahun 1975 saat pertemuan kepala intelijen dari Argentina, Bolivia, Chile, Paraguay dan Uruguay. Banyak aktivis sayap kiri diculik dan dibunuh di Argentina, Uruguay, Brazil, Chili, Paraguay dan Bolivia.

Operasi, yang berlanjut di tahun 1980, militer ini dilakukan bersama-sama dengan negara-negara tetangga yang sebelumnya telah berperang satu sama lain. Mereka bersatu untuk melawan musuh bersama yang baru yaitu penyebaran ideologi Marxis di seluruh wilayah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6601 seconds (0.1#10.140)