Korban Hilang Akibat Longsor Sri Lanka Capai 134 Orang
A
A
A
KOLOMBO - Tim penyelamat di Sri Lanka masih mencari ratusan orang yang hilang setelah musibah tanah longsor melanda tiga desa. Musibah ini terjadi akibat hujan deras yang turun selama tiga hari terakhir.
Pihak militer Sri Lanka mengatakan, 134 orang masih belum ditemukan. Selain itu, sejauh ini setidaknya sudah 14 mayat ditemukan, seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/5/2016).
Sementara para pejabat menajemen bencana mengatakan, sekitar 150 orang telah diselamatkan. Meski begitu, lebih dari 60 rumah terkubur oleh lumpur akibat tanah longsor.
Musibah tanah longsor ini juga menewaskan 37 orang serta menyebabkan 350 ribu orang mengungsi. Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, menyempatkan diri mengunjungi salah satu wilayah bencana, Kegalle, untuk bertemu keluarga korban.
Sementara itu, Mayor Jenderal Sudantha Ranasinghe, yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan di Aranayake, mengatakan ada sekitar 1.100 orang di empat kamp pengungsi yang telah ditetapkan.
(Baca juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Sri Lanka, 130 Ribu Mengungsi)
Pihak militer Sri Lanka mengatakan, 134 orang masih belum ditemukan. Selain itu, sejauh ini setidaknya sudah 14 mayat ditemukan, seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/5/2016).
Sementara para pejabat menajemen bencana mengatakan, sekitar 150 orang telah diselamatkan. Meski begitu, lebih dari 60 rumah terkubur oleh lumpur akibat tanah longsor.
Musibah tanah longsor ini juga menewaskan 37 orang serta menyebabkan 350 ribu orang mengungsi. Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, menyempatkan diri mengunjungi salah satu wilayah bencana, Kegalle, untuk bertemu keluarga korban.
Sementara itu, Mayor Jenderal Sudantha Ranasinghe, yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan di Aranayake, mengatakan ada sekitar 1.100 orang di empat kamp pengungsi yang telah ditetapkan.
(Baca juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Sri Lanka, 130 Ribu Mengungsi)
(ian)