Wabah Virus Zika Ancam Benua Eropa

LONDON - Direktur regional WHO melayangkan peringatan, meskipun kecil kemungkinannya, namun virus Zika dapat menyebar di Eropa pada musim panas ini. Ancaman tertinggi terdapat pada daerah endemik nyamuk Aedes Aegypti berkembang, khususnya di pulau Madeira dan pantai timur laut Laut Hitam.

"Ada risiko penyebaran virus Zika di Kawasan Eropa dan risiko ini bervariasi dari satu negara ke negara lain. Kami memperingatkan, terutama pada negara-negara berisiko tinggi, untuk memperkuat kapasitas nasional dan memprioritaskan kegiatan yang dapat mencegah wabah Zika membesar," kata Zsuzsanna Jakab, dilansir dari Reuters, Rabu (18/5/2016).

Virus Zika sebelumnya mewabah dan menyebar di Brazil dan membuat dunia internasional waspada. Virus tersebut telah dikaitkan dengan ribuan kasus cacat lahir yang dikenal sebagai penyakit microcephaly atau pengecilan kepala pada bayi dari perempuan yang terinveksi Zika saat hamil.

WHO menyatakan, ada hubungan ilmiah yang kuat bahwa Zika juga dapat menyebabkan Guillain-Barre, sebuah sindrom neurologis langka yang menyebabkan kelumpuhan sementara pada orang dewasa.

Markas WHO di Jenewa pada bulan Februari lalu menyatakan kesehatan masyarakat dalam keadaan darurat virus Zika yang menjadi keprihatinan internasional(PHEIC). Peringatan itu menyebar secara "eksplosif" di Amerika.