Rusia Bantah Bangun Pangkalan Militer di Palmyra

Rabu, 18 Mei 2016 - 14:50 WIB
Rusia Bantah Bangun...
Rusia Bantah Bangun Pangkalan Militer di Palmyra
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan yang menyebut mereka tengah membangun sebuah pangkalan militer baru di Palmyra, Suriah. Kemhan Rusia menegaskan, mereka tidak akan membangun pangkalan militer di wilayah itu.

"Tidak ada pangkalan militer baru di wilayah Palmyra dan tidak akan pernah ada," kata juru bicara Kemhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (18/5).

Pangkalan militer itu, seperti diberitakan sebelumnya dibangun di dalam zona perlindungan situs arkeologi yang terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO. Pangkalan militer tersebut dibangun tanpa meminta izin dari otoritas terkait.

The American School of Oriental Research’s Cultural Heritage Initiative, organisasi warisan budaya Amerika Serikat (AS), memposting gambar dari citra satelit dan analisis dari perusahaan DigitalGlobe. Dalam gambar itu diketahui pembangunan pangkalan militer di tepi situs kuno yang rusak akibat ISIS, yang menguasai Palmyra selama 10 bulan.

Kepala Dinas Museum dan barang Antik, Maamoun Abdulkari mengatakan, Rusia tengah membangun barak kecil yang mencakup kantor dan klinik. Ia menyatakan, organisasinya tidak mengeluarkan izin, namun kehadiran pasukan Rusia dan Suriah sangat penting untuk memastikan situs sejarah itu tetap berada di tangan pemerintah.

Terkait gambar satelit tersebut, Konashenkov menuturkan kamp-kamp yang terlihat adalah kamp sementara tentara Suriah. Kamp itu digunakan oleh tim penjinak bom, yang saat ini tengah membersihkan ranjau darat di Palmyra.

"Kamp ini akan berdiri sampai Palmyra berhasil dibersihkan dari bahan peledak, dan hal ini telah disetujui oleh Kementerian Kebudayaan dan departemen resmi lainnya di Suriah," imbuhnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6950 seconds (0.1#10.140)