Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Sri Lanka, 130 Ribu Mengungsi

Selasa, 17 Mei 2016 - 21:02 WIB
Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Sri Lanka, 130 Ribu Mengungsi
Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Sri Lanka, 130 Ribu Mengungsi
A A A
KOLOMBO - Hujan lebat yang turun selama tiga telah memicu terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di Sri Lanka. Akibatnya, lebih dari 130 ribu orang mengungsi dan menewaskan sedikitnya 11 orang. Selain itu, 19 dari 25 daerah di Sri Lanka terendam banjir.

Militer Sri Lanka telah meluncurkan operasi penyelamatan di daerah yang tergenang dengan perahu dan helikopter. Mereka menyelamatkan lebih dari 200 orang yang terjebak di distrik pesisir barat laut Puttalam.

"Ini adalah hujan deras terburuk yang pernah kita lihat sejak tahun 2010," kata juru bicara pusat manajemen bencana, Pradeep Kodippili, dikutip dari laman Reuters, Selasa (17/5/2016).

Banjir dan tanah longsor juga merusak lebih dari 100 rumah dan membuat sekitar 50 keluarga mengungsi. Departemen Cuaca memperkirakan hujan lebat masih akan melanda wilayah Tamil Nadu selama dua hari ke depan dan memperingatkan nelayan untuk tidak melaut.

"Jalan-jalan terendam banjir dan pohon tumbang menyebabkan kemacetan lalu lintas di ibukota Sri Lanka, Kolombo. Kereta dihentikan karena air merendam rel kereta api," kata para pejabat.

Banjir dan kekeringan adalah siklus tahunan di Sri Lanka yang dihantam oleh angin monsun selatan di antara bulan Mei dan September. Sementara musim hujan akan berlangsung dari Desember sampai Februari.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7713 seconds (0.1#10.140)