Rousseff Dimakzulkan, Musuh Meledek: Selamat Tinggal Sayang!
A
A
A
BRASILIA - Dilma Rousseff, presiden perempuan pertama Brasil dimakzulkan Senat dan akan diadili atas dugaan penyelewengan anggaran negara. Para musuh politik meledek saat keputusan impeachment atau pemakzulan Rousseff dibacakan Senat hari Kamis waktu Brasilia.
“Goodbye dear (selamat tinggal sayang)!” teriak para lawan politik Rousseff, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/5/2016).
Ribuan orang pendukung perempuan yang dijuluki “Iron Lady” turun ke jalan memprotes pemakzulan Rousseff.
Rousseff tidak terima dengan pemakzulan yang dilakukan Senat. Politikus perempuan ini bersumpah untuk menggunakan semua sarana hukum guna melawan pemakzulannya. Dia menyebut proses pemakzulan itu sebagai langkah kudeta.
”Saya mungkin telah membuat kesalahan, tapi saya tidak melakukan kejahatan apapun," kata Rousseff di depan sekelompok pendukungnya di dekat Istana Planalto di Ibu Kota Brasilia.
”Ini yang paling brutal dari hal-hal yang dapat terjadi pada manusia, yang dihukum karena kejahatan yang Anda tidak melakukannya. Ada ketidakadilan yang lebih dahsyat,” ujar Rousseff.
Sementara itu, Wakil Presiden Brasil; Michel Temer, 75, kini menjadi presiden interim negara itu setelah Presiden Rousseff ditangguhkan. Temer merupakan anak imigran Libanon.
Rousseff dan Temer diketahui telah berseteru sejak kasus dugaan penyelewengan anggaran yang menyeret presiden perempuan Brasil itu mencuat. Rousseff dan Partai Pekerja (PT)-nya menuduh Temer pengkhianat dan berniat melakukan kudeta.
“Goodbye dear (selamat tinggal sayang)!” teriak para lawan politik Rousseff, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/5/2016).
Ribuan orang pendukung perempuan yang dijuluki “Iron Lady” turun ke jalan memprotes pemakzulan Rousseff.
Rousseff tidak terima dengan pemakzulan yang dilakukan Senat. Politikus perempuan ini bersumpah untuk menggunakan semua sarana hukum guna melawan pemakzulannya. Dia menyebut proses pemakzulan itu sebagai langkah kudeta.
”Saya mungkin telah membuat kesalahan, tapi saya tidak melakukan kejahatan apapun," kata Rousseff di depan sekelompok pendukungnya di dekat Istana Planalto di Ibu Kota Brasilia.
”Ini yang paling brutal dari hal-hal yang dapat terjadi pada manusia, yang dihukum karena kejahatan yang Anda tidak melakukannya. Ada ketidakadilan yang lebih dahsyat,” ujar Rousseff.
Sementara itu, Wakil Presiden Brasil; Michel Temer, 75, kini menjadi presiden interim negara itu setelah Presiden Rousseff ditangguhkan. Temer merupakan anak imigran Libanon.
Rousseff dan Temer diketahui telah berseteru sejak kasus dugaan penyelewengan anggaran yang menyeret presiden perempuan Brasil itu mencuat. Rousseff dan Partai Pekerja (PT)-nya menuduh Temer pengkhianat dan berniat melakukan kudeta.
(mas)