Iran: Khan Touman Akan Kembali ke Pelukan Pemerintah Suriah
A
A
A
TEHERAN - Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Hossein Salami menyatakan, wilayah Khan Touman di Allepo, yang diduduki oleh pemerontak Suriah akan kembali ke pelukan Damaskus dalam waktu dekat. Salami menyebut, pihaknya akan membantu militer Suriah dalam merealisasikan hal itu.
Dalam sebuah pernyataan, Salami menuturkan, bahwa situasi di Khan Touman membutuhkan perubahan taktis. Namun, dirinya menyebut secara keseluruhan apa yang terjadi di Khan Touman tidak mengubah strategi militer mereka di Suriah.
"Situasi di Khan Touman adalah perubahan taktis dan situasi, serta tidak memiliki efek strategis di seluruh medan perang (Suriah)," kata Salami, seperti dilansir Fars News pada Selasa (10/5).
"Pasukan Suriah dan sekutunya akan melakukan upaya terbaik mereka untuk mengambil kembali Khan Touman dan daerah lainnya yang diduduki oleh teroris dalam beberapa hari terakhir," sambungnya.
Kamis lalu, Jaish al-Fatah, yang disebut-sebut dibantu oleh al-Nusra melakukan serangan ke Khan Touman, yang berada di pinggiran Allepo. Dalam serangan yang berujung pada jatuhnya kota tersebut ke tangan pemberontak, lebih dari 70 orang dilaporkan tewas, termasuk 13 tentara Iran.
Dalam sebuah pernyataan, Salami menuturkan, bahwa situasi di Khan Touman membutuhkan perubahan taktis. Namun, dirinya menyebut secara keseluruhan apa yang terjadi di Khan Touman tidak mengubah strategi militer mereka di Suriah.
"Situasi di Khan Touman adalah perubahan taktis dan situasi, serta tidak memiliki efek strategis di seluruh medan perang (Suriah)," kata Salami, seperti dilansir Fars News pada Selasa (10/5).
"Pasukan Suriah dan sekutunya akan melakukan upaya terbaik mereka untuk mengambil kembali Khan Touman dan daerah lainnya yang diduduki oleh teroris dalam beberapa hari terakhir," sambungnya.
Kamis lalu, Jaish al-Fatah, yang disebut-sebut dibantu oleh al-Nusra melakukan serangan ke Khan Touman, yang berada di pinggiran Allepo. Dalam serangan yang berujung pada jatuhnya kota tersebut ke tangan pemberontak, lebih dari 70 orang dilaporkan tewas, termasuk 13 tentara Iran.
(esn)