Soal LCS, China Tolak Akui Putusan Arbitrase Internasional
A
A
A
BEIJING - China akan tetap mempertahankan Laut China Selatan (LCS) yang masuk dalam wilayah teritorialnya. China pun menolak setiap putusan Pengadilan Arbitrase Internasional terkait sengketa LCS dan menganggapnya sebagai putusan ilegal.
"Mereka yang berharap bahwa arbitrase bisa memaksa China untuk menghasilkan atau membuat fakta guna disetujui, ditakdirkan untuk kecewa. Arbitrase adalah ilegal dan tidak sah apa pun itu. China akan menolak dan tidak akan pernah mengakuinya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei dikutip dari Russia Today, Minggu (8/5/2016).
Pernyataan ini dikeluarkan jelang pengumuman putusan pengadilan arbitrase internasional dalam beberapa minggu mendatang. Putusan ini diharapkan dapat mengubah kebijakan China terkait LCS.
Hong Lei mengatakan, China akan menjaga kedaulatan teritorialnya sesuai dengan hukum internasional dan menjaga integritas serta wewenang UNCLOS. "China akan tetap teguh dalam menjaga tegaknya hukum internasional dan integritas serta kesucian UNCLOS," tegasnya.
Filipina dan Cina telah terlibat dalam perselisihan atas Scarborough Shoal, yang terletak sedikit lebih dari 100 mil (160 km) dari Filipina dan 500 mil dari China. Filipina pun lantas membawa masalah ini ke pengadilan arbitrase internasional dan berharap China mau mematuhi putusan pengadilan itu.
"Mereka yang berharap bahwa arbitrase bisa memaksa China untuk menghasilkan atau membuat fakta guna disetujui, ditakdirkan untuk kecewa. Arbitrase adalah ilegal dan tidak sah apa pun itu. China akan menolak dan tidak akan pernah mengakuinya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei dikutip dari Russia Today, Minggu (8/5/2016).
Pernyataan ini dikeluarkan jelang pengumuman putusan pengadilan arbitrase internasional dalam beberapa minggu mendatang. Putusan ini diharapkan dapat mengubah kebijakan China terkait LCS.
Hong Lei mengatakan, China akan menjaga kedaulatan teritorialnya sesuai dengan hukum internasional dan menjaga integritas serta wewenang UNCLOS. "China akan tetap teguh dalam menjaga tegaknya hukum internasional dan integritas serta kesucian UNCLOS," tegasnya.
Filipina dan Cina telah terlibat dalam perselisihan atas Scarborough Shoal, yang terletak sedikit lebih dari 100 mil (160 km) dari Filipina dan 500 mil dari China. Filipina pun lantas membawa masalah ini ke pengadilan arbitrase internasional dan berharap China mau mematuhi putusan pengadilan itu.
(ian)