Donald Trump Tuduh China Terus Memperkosa Amerika
A
A
A
INDIANA - Kandidat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik; Donald Trump, menuduh China terus “memperkosa” negaranya.
Tuduhan Donald Trump itu merujuk pada kebijakan perdagangan China yang dia samakan seperti pemerkosaan.
Di depan massa di Indiana, milirder AS ini mengatakan bahwa China bertanggung jawab untuk ”pencurian terbesar dalam sejarah dunia”.
Menurutnya, China memanipulasi mata uangnya untuk membuat ekspor lebih kompetitif secara global. Tindakan itu telah rusak bisnis di Amerika Serikat dan para pekerja.
”Kita tidak bisa membiarkan China terus memperkosa negara kita, dan itulah yang kami lakukan,” katanya saat kampanye di Indiana, hari Minggu.
Maestro real estate AS ini juga mengibaratkn AS sebagai “celengan” yang dirampok sebagai akibat dari defisit perdagangan dengan China, yang mencapai USD365,7 miliar pada akhir tahun lalu.
Trump dalam wawancaranya dengan CNN pada hari Senin mengkonfirmasi penggunaan analogi “pemerkosaan” yang dia tujukan pada China.”Saya pikir semua orang tahu itu benar,” ucapnya.
“Saya pikir saya mengatakan apa yang orang ingin dengar. Jelas, saya memiliki pesan di sini bahwa ini semakin keras dan jelas,” ujarnya.
Tuduhan Donald Trump itu merujuk pada kebijakan perdagangan China yang dia samakan seperti pemerkosaan.
Di depan massa di Indiana, milirder AS ini mengatakan bahwa China bertanggung jawab untuk ”pencurian terbesar dalam sejarah dunia”.
Menurutnya, China memanipulasi mata uangnya untuk membuat ekspor lebih kompetitif secara global. Tindakan itu telah rusak bisnis di Amerika Serikat dan para pekerja.
”Kita tidak bisa membiarkan China terus memperkosa negara kita, dan itulah yang kami lakukan,” katanya saat kampanye di Indiana, hari Minggu.
Maestro real estate AS ini juga mengibaratkn AS sebagai “celengan” yang dirampok sebagai akibat dari defisit perdagangan dengan China, yang mencapai USD365,7 miliar pada akhir tahun lalu.
Trump dalam wawancaranya dengan CNN pada hari Senin mengkonfirmasi penggunaan analogi “pemerkosaan” yang dia tujukan pada China.”Saya pikir semua orang tahu itu benar,” ucapnya.
“Saya pikir saya mengatakan apa yang orang ingin dengar. Jelas, saya memiliki pesan di sini bahwa ini semakin keras dan jelas,” ujarnya.
(mas)