Terkubur 13 Hari, Kakek 72 Tahun Selamat dari Gempa Ekuador
A
A
A
QUITO - Tim penyelamat korban gempa Ekuador asal Venezuela berhasil menyelamatkan seorang kakek berusia 72 tahun setelah hampir dua minggu terkubur di dalam reruntuhan.
Dalam pernyataannya, pihak kedutaan Venezuela mengatakan, pria yang diketahui bernama Manuel Vasquez itu berhasil ditemukan dan diselamatkan setelah membuat suara di gedung yang sebagiannya telah runtuh di Provinsi Manabi. Saat itu, tim penyelamat Venezuela tengah melakukan inspeksi untuk masalah struktural seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (1/5/2016).
Mendengar itu, tim penyelamat pun langsung mendatangi sumber suara dan berhasil menemukan Vasquez. Saat ini, Vasquez telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia diketahui menderita gangguan ginjal dan satu kakinya hilang. Dia juga mengalami dehidrasi dan dilanda kebingungan.
Pada 16 April lalu, gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang Ekuador. Gempat dahsyat itu menewaskan 660 orang dan melukai ribuan lainnya. Gempa juga menyebabkan bangunan runtuh dan merusak jalan dan infrastruktur lainnya di daerah wisata di sepanjang pantai.
Ekuador pun menyambut kedatangan ratusan tim penyelamat, dokter, perawat, petugas pemadam kebakaran dan staf pendukung lainnya setelah gempa terburuk yang tercatat pernah menyerang Ekuador dalam beberapa dekade.
Presiden Rafael Correa telah mengumumkan serangkaian langkah-langkah ekonomi yang drastis bertujuan merekonstruksi kembali infrastruktur yang hancur akibat gempa. Correa memperkirakan dibutuhkan dana sebesar USD3 miliar untuk membangun Ekuador kembali.
Dalam pernyataannya, pihak kedutaan Venezuela mengatakan, pria yang diketahui bernama Manuel Vasquez itu berhasil ditemukan dan diselamatkan setelah membuat suara di gedung yang sebagiannya telah runtuh di Provinsi Manabi. Saat itu, tim penyelamat Venezuela tengah melakukan inspeksi untuk masalah struktural seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (1/5/2016).
Mendengar itu, tim penyelamat pun langsung mendatangi sumber suara dan berhasil menemukan Vasquez. Saat ini, Vasquez telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia diketahui menderita gangguan ginjal dan satu kakinya hilang. Dia juga mengalami dehidrasi dan dilanda kebingungan.
Pada 16 April lalu, gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang Ekuador. Gempat dahsyat itu menewaskan 660 orang dan melukai ribuan lainnya. Gempa juga menyebabkan bangunan runtuh dan merusak jalan dan infrastruktur lainnya di daerah wisata di sepanjang pantai.
Ekuador pun menyambut kedatangan ratusan tim penyelamat, dokter, perawat, petugas pemadam kebakaran dan staf pendukung lainnya setelah gempa terburuk yang tercatat pernah menyerang Ekuador dalam beberapa dekade.
Presiden Rafael Correa telah mengumumkan serangkaian langkah-langkah ekonomi yang drastis bertujuan merekonstruksi kembali infrastruktur yang hancur akibat gempa. Correa memperkirakan dibutuhkan dana sebesar USD3 miliar untuk membangun Ekuador kembali.
(ian)