Menhan Iran: Teheran Bakal Terus Kembangkan Pertahanan Rudal
A
A
A
MOSKOW - Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Hossein Dehghan mengatakan, Iran tidak mempunyai waktu luang dan akan terus berusaha meningkatkan kemampuan pertahanan rudal untuk melindungi keamanan.
"Tidak ada keinginan dari sebuah organisasi yang dapat berdiri di jalan dan menghalangi pengembangan serta munculnya kemampuan pertahanan Iran, terutama kemampuan pertahanan rudal," kata Deghan, yang menghadiri Konferensi Keamanan Internasional di Moskow.
Disadur dari Xinhua, Kamis (28/4/2016), Deghan mengatakan Teheran harus melindungi dirinya sendiri disaat dunia dalam kondisi tidak aman dan tidak stabil di bawah ancaman terorisme yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), Israel, dan beberapa negara regional.
Ia mengatakan, Iran tidak pernah mengancam dan tidak akan mengancam keamanan negara-negera lain. Ia juga menekankan bahwa Iran mengutuk agresi dan penggunaan kekuatan terhadap negara-negara berdaulat.
Ia juga mengkritik AS atas penerapan kebijakan standar ganda. "Menggunakan perang proxy dan membebankan biaya yang ditimbulkannya kepada negara lain dapat menyebabkan perang dunia lain," tukasnya.
"Tidak ada keinginan dari sebuah organisasi yang dapat berdiri di jalan dan menghalangi pengembangan serta munculnya kemampuan pertahanan Iran, terutama kemampuan pertahanan rudal," kata Deghan, yang menghadiri Konferensi Keamanan Internasional di Moskow.
Disadur dari Xinhua, Kamis (28/4/2016), Deghan mengatakan Teheran harus melindungi dirinya sendiri disaat dunia dalam kondisi tidak aman dan tidak stabil di bawah ancaman terorisme yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), Israel, dan beberapa negara regional.
Ia mengatakan, Iran tidak pernah mengancam dan tidak akan mengancam keamanan negara-negera lain. Ia juga menekankan bahwa Iran mengutuk agresi dan penggunaan kekuatan terhadap negara-negara berdaulat.
Ia juga mengkritik AS atas penerapan kebijakan standar ganda. "Menggunakan perang proxy dan membebankan biaya yang ditimbulkannya kepada negara lain dapat menyebabkan perang dunia lain," tukasnya.
(ian)