Khawatir Ancaman Iran, Qatar Beli 254 Rudal Taktis AS
Khawatir Ancaman Iran, Qatar Beli 254 Rudal Taktis AS
A
A
A
WASHINGTON - Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat (AS) dalam siaran persnya mengatakan, AS telah menyetujui penjualan 254 rudal taktis kepada pemerintah Qatar.
"Penjualan yang diusulkan ini akan memberikan Qatar kemampuan militer untuk melindungi pasukan Angkatan Laut dan infrastruktur minyak atau gas dari ancaman serangan udara dan rudal. Qatar tidak akan memiliki kesulitan untuk menggunakan rudal tersebut dalam Angkatan Bersenjatanya," jelas badan tersebut dalam rilisnya dikutip dari Sputnik, Jumat (22/4/2016).
Rudal taktis ini sangat kecil dan ringan, serta telah digunakan oleh beberapa sekutu AS. Rudal ini dibekali kontrol infra merah untuk memudahkan mengenai target dan tidak bersuara karena berputar saat ditembakkan, seperti peluru yang diletupkan dari senapan.
Raytheon Missile Systems akan memberikan senjata itu dengan kontrak senilai USD260 juta. Kesepakatan ini juga termasuk pemasangan rudal dalam persenjataan militer Qatar dan memberikan dukungan teknis selama 36 bulan.
Kekhawatiran membuncah di sejumlah negara Teluk setelah kesepakatan nuklir Iran baru-baru ini telah mendorong mereka untuk meningkatkan kemampuan militernya. AS dan Rusia adalah dua pemasok utama alutsista ke daerah tersebut dan persaingan cepat antara dua negara adidaya ini harus diantisipasi di tahun-tahun mendatang.
"Penjualan yang diusulkan ini akan memberikan Qatar kemampuan militer untuk melindungi pasukan Angkatan Laut dan infrastruktur minyak atau gas dari ancaman serangan udara dan rudal. Qatar tidak akan memiliki kesulitan untuk menggunakan rudal tersebut dalam Angkatan Bersenjatanya," jelas badan tersebut dalam rilisnya dikutip dari Sputnik, Jumat (22/4/2016).
Rudal taktis ini sangat kecil dan ringan, serta telah digunakan oleh beberapa sekutu AS. Rudal ini dibekali kontrol infra merah untuk memudahkan mengenai target dan tidak bersuara karena berputar saat ditembakkan, seperti peluru yang diletupkan dari senapan.
Raytheon Missile Systems akan memberikan senjata itu dengan kontrak senilai USD260 juta. Kesepakatan ini juga termasuk pemasangan rudal dalam persenjataan militer Qatar dan memberikan dukungan teknis selama 36 bulan.
Kekhawatiran membuncah di sejumlah negara Teluk setelah kesepakatan nuklir Iran baru-baru ini telah mendorong mereka untuk meningkatkan kemampuan militernya. AS dan Rusia adalah dua pemasok utama alutsista ke daerah tersebut dan persaingan cepat antara dua negara adidaya ini harus diantisipasi di tahun-tahun mendatang.
(ian)
Explore More