Eks Budak Harriet Tubman Bakal Jadi Logo Dolar AS, Trump Kesal
A
A
A
WASHINGTON - Harriet Tubman, wanita kulit hitam yang pernah jadi budak sebelum perang sipil pecah di Amerika Serikat (AS) akan muncul di mata uang pecahan 20 dolar. Rencana itu membuat bakal calon presiden AS, Donald Trump, kesal.
Tubman menjadi ikon anti-perbudakan AS setelah dia memimpin ribuan budak lainnya untuk melarikan diri dan menjadi manusia merdeka beberapa tahun sebelum perang sipil pecah di AS.
Gambar wajah Tubman rencananya akan muncul di lembaran mata uang 20 dolar AS pada tahun 2020 mendatang. Tak hanya itu, Tubman akan menggantikan presiden ketujuh AS, Andrew Jackson—presiden yang dikenal rasis pada penduduk asli Amerika serta dikenal sebagai pemilik budak.
Donald Trump yang merupakan bakal capres AS dari Partai Republik menyindir rencana Pemerintah AS itu sebagai hal “fantastis”. Menurutnya, sosok budak seperti Tubman tidak harus memaksa menggeser presiden ketujuh AS dari logo lembaran 20 dolar AS.
Donald Trump berpendapat, Tubman semestinya didakwa.”Ya, Andrew Jackson memiliki sejarah besar, dan saya pikir itu sangat kasar,” kata Trump.
”Saya pikir Harriet Tubman fantastis, tapi saya akan senang untuk meninggalkan Andrew Jackson atau melihat apakah kita mungkin bisa datang dengan denominasi lain,” lanjut dia.
Munculnya Jackson pada lembaran uang 20 dolar AS selama ini telah mendapat kecaman keras karena sejarah kontroversial dari sosok Jackson. Presiden Jackson terkenal dengan kebijakan "Trail of Tears" yang memaksa orang-orang Cherokee pindah hingga mengakibatkan 10 ribu kematian.
Trump tetap membela diri atas keberpihakannya pada sosok Jackson. ”Jackson memiliki sejarah sukses luar biasa bagi negara,” ujar Trump, seperti dikutip IB Times, Jumat (22/4/2016).
Tubman menjadi ikon anti-perbudakan AS setelah dia memimpin ribuan budak lainnya untuk melarikan diri dan menjadi manusia merdeka beberapa tahun sebelum perang sipil pecah di AS.
Gambar wajah Tubman rencananya akan muncul di lembaran mata uang 20 dolar AS pada tahun 2020 mendatang. Tak hanya itu, Tubman akan menggantikan presiden ketujuh AS, Andrew Jackson—presiden yang dikenal rasis pada penduduk asli Amerika serta dikenal sebagai pemilik budak.
Donald Trump yang merupakan bakal capres AS dari Partai Republik menyindir rencana Pemerintah AS itu sebagai hal “fantastis”. Menurutnya, sosok budak seperti Tubman tidak harus memaksa menggeser presiden ketujuh AS dari logo lembaran 20 dolar AS.
Donald Trump berpendapat, Tubman semestinya didakwa.”Ya, Andrew Jackson memiliki sejarah besar, dan saya pikir itu sangat kasar,” kata Trump.
”Saya pikir Harriet Tubman fantastis, tapi saya akan senang untuk meninggalkan Andrew Jackson atau melihat apakah kita mungkin bisa datang dengan denominasi lain,” lanjut dia.
Munculnya Jackson pada lembaran uang 20 dolar AS selama ini telah mendapat kecaman keras karena sejarah kontroversial dari sosok Jackson. Presiden Jackson terkenal dengan kebijakan "Trail of Tears" yang memaksa orang-orang Cherokee pindah hingga mengakibatkan 10 ribu kematian.
Trump tetap membela diri atas keberpihakannya pada sosok Jackson. ”Jackson memiliki sejarah sukses luar biasa bagi negara,” ujar Trump, seperti dikutip IB Times, Jumat (22/4/2016).
(mas)