Israel Peringatkan Hizbullah untuk Tidak Macam-macam
A
A
A
YERUSALEM - Wakil Kepala Staf militer Israel, Mayor Jenderal Yair Golan memperingatkan Hizbullah untuk tidak macam-macam dengan Israel. Menurutnya, jika Hizbullah menantang Israel berperang, maka sama saja dengan membawa kehancuran ke Libanon.
Berbicara saat menggelar konferensi pers di Yerusalem, Golan menuturkan bahwa pihaknya telah melihat ada perkembangan yang siginikan dari sisi militer Hizbullah. Hal ini, lanjutnya, memberikan ancaman tersendiri bagi Israel.
"Hizbullah telah mengembangkan kemampuan yang mampu memberikan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Israel. Hizbullah setidaknya memiliki 10 ribu roket di gudang senjata mereka," kata Golan, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (21/4).
Namun, dirinya memperingatkan kepada Hizbullah untuk tetap tidak macam-macam dengan Israel, walaupun saat ini mereka memiliki kemampuan militer yang cukup mumpuni. Pasalnya, lanjut Golan, bukan hanya Hizbullah yang akan mengalami kerugian, tapi seluruh masyarakat Libanon.
"Perang masa depan akan lebih keras dari apa yang terjadi dalam 20 tahun terakhir, dan Israel akan melepaskan semua kemampuan militernya, yang bisa menyebabkan kehancurkan kepada Libanon," sambungnya.
Israel dan Hizbullah sempat terlibat perang selama sebulan di musim panas 2006. Pertempuran itu menewaskan lebih dari 1.100 orang dari sisi Libanon dan 159 orang dari sisi Israel.
Berbicara saat menggelar konferensi pers di Yerusalem, Golan menuturkan bahwa pihaknya telah melihat ada perkembangan yang siginikan dari sisi militer Hizbullah. Hal ini, lanjutnya, memberikan ancaman tersendiri bagi Israel.
"Hizbullah telah mengembangkan kemampuan yang mampu memberikan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Israel. Hizbullah setidaknya memiliki 10 ribu roket di gudang senjata mereka," kata Golan, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (21/4).
Namun, dirinya memperingatkan kepada Hizbullah untuk tetap tidak macam-macam dengan Israel, walaupun saat ini mereka memiliki kemampuan militer yang cukup mumpuni. Pasalnya, lanjut Golan, bukan hanya Hizbullah yang akan mengalami kerugian, tapi seluruh masyarakat Libanon.
"Perang masa depan akan lebih keras dari apa yang terjadi dalam 20 tahun terakhir, dan Israel akan melepaskan semua kemampuan militernya, yang bisa menyebabkan kehancurkan kepada Libanon," sambungnya.
Israel dan Hizbullah sempat terlibat perang selama sebulan di musim panas 2006. Pertempuran itu menewaskan lebih dari 1.100 orang dari sisi Libanon dan 159 orang dari sisi Israel.
(esn)