Tipis, Peluang Temukan Korban Hidup Gempa Ekuador

QUITO - Tim penyelamat di Ekuador kehilangan harapan untuk menemukan korban selamat bencana gempa bumi yang menewaskan lebih dari 400 orang. Menurut Menteri Dalam Negeri Ekuador, Jose Serrano, saat ini upaya penyelamatan akan lebih difokuskan pada pencarian mayat.

Hingga kini, korban tewas mencapai 424 jiwa dan diperkirakan terus meningkat setelah gempa berkekuatan 7,8 skala richter menghantam Ekuador pada akhir pekan lalu. Gempa juga melukai sedikitnya 2.600 orang seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/4/2016).

Meski begitu, pihak anggota kelurga korban yang bingung berharap adanya mukjizat. Mereka terus meminta tim penyelamat untuk mencari anggota keluarga mereka yang hilang menggunakan anjing, tangan kosong, dan eskavator guna membongkar puing-puing bangunan di wilayah pesisir Pasifik paling terpukul.

Hampir 400 pekerja penyelamat terbang dari negara tetangga Amerika Latin, bersama dengan 83 spesialis dari Swiss dan Spanyol. Sementara Amerika Serikat mengatakan akan mengirim tim ahli bencana, sedangkan Kuba mengirim dokter.

Gempa yang melanda Ekuador menghancurkan atau merusak lebih dari 1.500 bangunan, memicu tanah longsor dan meninggalkan 18.000 orang yang tidur di tempat penampungan, menurut pemerintah.