Jet Tempur Rusia Pepet Pesawat AS di Langit Baltik
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon lagi-lagi dibuat kesal oleh tindakan yang dilakukan oleh pilot jet tempur Rusia. Setelah sebelumnya jet tempur Rusia terbang sangat dekat dengan kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Donald Cook di Laut Baltik, kali ini jet tempur Rusia memepet jet AS di wilayah yang sama.
"Sebuah pesawat pengintai Angkatan Udara AS dicegat oleh SU-27 Rusia dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional di wilayah udara internasional di Laut Baltik," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (17/4).
Sementara itu, juru bicara Pentagon Laura Seal menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui alasan Su-27 melakukan aksi tersebut. Pasalnya menurut Laura, pesawat pengintai AS tidak pernah mendekati wilayah perbatasan Rusia, terlebih masuk ke dalam wilayah Rusia.
"Pesawat AS beroperasi di wilayah udara internasional dan tidak pernah ada waktu menyeberang ke wilayah Rusia," kata Laura. Dirinya menambahkan, bahwa insiden itu terjadi pada Kamis kemarin.
"Mencegat pesawat benar-benar tidak aman dan tidak profesional, dan ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius dan cedera semua awak pesawat yang terlibat. Lebih penting lagi, tindakan tidak aman dan tidak profesional dari seorang pilot memiliki potensi untuk meningkatkan ketegangan antar kedua negara," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, marah dengan simulasi serangan pesawat-pesawat jet tempur Su-24 Rusia di atas kapal perang AS, USS Donald Cook di Laut Baltik. Kerry mengatakan menembak jatuh pesawat jet tempur Rusia dalam hal itu bisa dibenarkan.
Dua pesawat jet tempur Rusia bermanuver sembilan meter di atas kapal perang AS pada Senin lalu. Kerry marah dan mengaku telah mengontak Moskow. ”Kami mengutuk perilaku semacam ini. ”Ini sembrono. Ini provokatif. Ini berbahaya. Dan di bawah aturan, bisa saja ditembak jatuh!” tegasnya.
"Sebuah pesawat pengintai Angkatan Udara AS dicegat oleh SU-27 Rusia dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional di wilayah udara internasional di Laut Baltik," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (17/4).
Sementara itu, juru bicara Pentagon Laura Seal menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui alasan Su-27 melakukan aksi tersebut. Pasalnya menurut Laura, pesawat pengintai AS tidak pernah mendekati wilayah perbatasan Rusia, terlebih masuk ke dalam wilayah Rusia.
"Pesawat AS beroperasi di wilayah udara internasional dan tidak pernah ada waktu menyeberang ke wilayah Rusia," kata Laura. Dirinya menambahkan, bahwa insiden itu terjadi pada Kamis kemarin.
"Mencegat pesawat benar-benar tidak aman dan tidak profesional, dan ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius dan cedera semua awak pesawat yang terlibat. Lebih penting lagi, tindakan tidak aman dan tidak profesional dari seorang pilot memiliki potensi untuk meningkatkan ketegangan antar kedua negara," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, marah dengan simulasi serangan pesawat-pesawat jet tempur Su-24 Rusia di atas kapal perang AS, USS Donald Cook di Laut Baltik. Kerry mengatakan menembak jatuh pesawat jet tempur Rusia dalam hal itu bisa dibenarkan.
Dua pesawat jet tempur Rusia bermanuver sembilan meter di atas kapal perang AS pada Senin lalu. Kerry marah dan mengaku telah mengontak Moskow. ”Kami mengutuk perilaku semacam ini. ”Ini sembrono. Ini provokatif. Ini berbahaya. Dan di bawah aturan, bisa saja ditembak jatuh!” tegasnya.
(esn)