Terungkap, Musisi dan Para Bintang Porno Hendak Dibunuh Drone Inggris
A
A
A
LONDON - Kelompok HAM Repreieve mengungkap daftar pihak-pihak yang jadi target pembunuhan oleh drone Inggris. Dari daftar itu, muncul nama musisi David Bowie, band Black Sabbath dan para bintang film porno.
Daftar itu, menurut Repreive, disusun oleh badan intelijen Inggris. Nama band Eurythmics, Redford, Sex Pistols juga masuk dalam daftar target drone Inggris.
Mereka yang masuk daftar, dianggap bagian dari kampanye melawan teror dan perdagangan narkoba di Afghanistan dan Pakistan. Repreive menyatakan, rencana pembunuhan dengan drone itu, intelijen Inggris bekerjasama dengan rekan-rekan intelijen di Amerika Serikat (AS).
Kelompok HAM itu menggambarkan proses penamaan target dalam daftar badan intelijen Inggris itu sebagai hal luar biasa dan mengerikan.
”Beberapa orang yang dijadwalkan untuk apa yang mungkin menjadi kematian instan oleh rudal Hellfire yang diberi kode bintang pornografi, atau alat kontrasepsi, beberapa karakter kartun, beberapa musisi dan aktor yang mungkin juga keberatan nama mereka dimasukkan dalam ‘Kill List’,” demikian pernyataan Repreive, seperti dikutip IB Times, semalam (11/4/2016).
Berdasarkan dokumen yang bocor, ada ratusan individu yang masuk dalam daftar target sejak awal tahun 2000-an. Salinan dokumen bernama Joint Prioritized Effective List (JPEL)tertanggal Agustus 2010 berisi 699 nama.
Dokumen itu adalah bagian dari simpanan data yang dibocorkan whistleblower NSA, Edward Snowden. Setiap target diberi kode nama yang berbeda.
Salah satu contoh kode nama “Dancing Bear” dengan referensi tertuju pada para bintang film porno; Rocco Siffredi, Camilla Kamila dan Aletta Ocean. Aktor Robert Redford dan Paul Newman masuk dalam daftar.
Daftar itu, menurut Repreive, disusun oleh badan intelijen Inggris. Nama band Eurythmics, Redford, Sex Pistols juga masuk dalam daftar target drone Inggris.
Mereka yang masuk daftar, dianggap bagian dari kampanye melawan teror dan perdagangan narkoba di Afghanistan dan Pakistan. Repreive menyatakan, rencana pembunuhan dengan drone itu, intelijen Inggris bekerjasama dengan rekan-rekan intelijen di Amerika Serikat (AS).
Kelompok HAM itu menggambarkan proses penamaan target dalam daftar badan intelijen Inggris itu sebagai hal luar biasa dan mengerikan.
”Beberapa orang yang dijadwalkan untuk apa yang mungkin menjadi kematian instan oleh rudal Hellfire yang diberi kode bintang pornografi, atau alat kontrasepsi, beberapa karakter kartun, beberapa musisi dan aktor yang mungkin juga keberatan nama mereka dimasukkan dalam ‘Kill List’,” demikian pernyataan Repreive, seperti dikutip IB Times, semalam (11/4/2016).
Berdasarkan dokumen yang bocor, ada ratusan individu yang masuk dalam daftar target sejak awal tahun 2000-an. Salinan dokumen bernama Joint Prioritized Effective List (JPEL)tertanggal Agustus 2010 berisi 699 nama.
Dokumen itu adalah bagian dari simpanan data yang dibocorkan whistleblower NSA, Edward Snowden. Setiap target diberi kode nama yang berbeda.
Salah satu contoh kode nama “Dancing Bear” dengan referensi tertuju pada para bintang film porno; Rocco Siffredi, Camilla Kamila dan Aletta Ocean. Aktor Robert Redford dan Paul Newman masuk dalam daftar.
(mas)