Petugas Angkatan Laut AS Dituduh Bocorkan Informasi Rahasia ke China

Senin, 11 April 2016 - 09:54 WIB
Petugas Angkatan Laut...
Petugas Angkatan Laut AS Dituduh Bocorkan Informasi Rahasia ke China
A A A
WASHINGTON - Seorang petugas Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dituduh melakukan spionase dengan membocorkan informasi rahasia ke China. Dia juga menghadapi tuduhan menyewa pekerja seks komersial (PSK).

Petugas Angkatan Laut bernama Letnan Cmdr. Edward C. Lin itu merupakan warga kelahiran Taiwan yang menjadi warga AS melalui proses naturalisasi.

Tuduhan itu muncul ketika Lin dihadirkan dalam sidang pengadilan militer hari Jumat pekan lalu. Pihak Angkatan Laut tidak merilis identitas aslinya, namun seorang pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengungkap identitas petugas Angkatan Laut yang menghadapi tuduhan spionase itu.

Kasus spionase ini pertama kali dilaporkan oleh USNI News. Lin merupakan petugas Angkatan Laut yang ditugaskan di Patrol and Reconnaissance Group. Tugasnya adalah mengawasi pesawat patroli maritim seperti pesawat mata-mata Poseidon P-8A dan P-3C Orion serta drone sruveilans MQ-4C Triton.

Dia menghadapi dua tuduhan khusus spionase dan tiga tuduhan percobaan spionase. Dia dituduh membocorkan informasi rahasia dengan maksud atau alasan untuk keuntungan bangsa asing.

Dia juga dituduh menyewa PSK, melakukan perzinahan dengan seorang wanita yang bukan istrinya, tidak mengungkapkan perjalanan asing kepada Pemerintah AS dan berbohong tentang fakta setelah apa yang dia lakukan.

Juru bicara Angkatan Laut AS, Letnan Cmdr. Timothy Hawkins, mengatakan, oknum militer yang biasanya mengungkapkan identitas anggota layanan Angkatan Laut akan menghadapi “pasal 32”. Menurutnya, hal itu menyangkut privasi anggota layanan Angkatan Laut.

Sebelum keputusan untuk rujukan dakwaan, kami tidak dapat mengidentifikasi petugas untuk saat ini, kata Hawkins, seperti dikutip Washington Post, semalam (10/4/2016).

Seorang pejabat AS menegaskan bahwa cerita pribadi Lin telah disorot oleh Angkatan Laut pada tahun 2008, saat dia menjadi warga negara naturalisasi dalam sebuah upacara di Honolulu. Dia dan keluarganya datang ke AS ketika dia berusia 14 tahun dan hanya bisa berbicara sedikit bahasa Inggris.

Saya hampir tidak bisa mengeja 'ABC. Satu-satunya nama yang saya tahu saat itu nama Amerika adalah Eddy,kata Lin pada saat itu. Eddy adalah nama anjing ibu saya. Saya sangat beruntung bahwa ibu saya tidak menyebutkan nama anjingnya 'Fluffy.


Pada upacara tersebut, Lin berterima kasih anggota militer lainnya yang juga menjalani naturalisasi untuk menjadi warga baru AS.
(mas)
Berita Terkait
Presiden Taiwan Terbang...
Presiden Taiwan Terbang ke Amerika Serikat, China Murka
Khawatir Agresivitas...
Khawatir Agresivitas China, Amerika Serikat Dekati Indonesia
Inilah Perbandingan...
Inilah Perbandingan Kekuatan Militer China vs Amerika Serikat
Dijegal Amerika Serikat,...
Dijegal Amerika Serikat, Mobil Listrik China Semakin Banting Harga
Media China Sindir Kerusuhan...
Media China Sindir Kerusuhan di Amerika Serikat
China Tuding Amerika...
China Tuding Amerika Serikat Kacaukan Semenanjung Korea
Berita Terkini
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
10 menit yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
57 menit yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
1 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
2 jam yang lalu
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
3 jam yang lalu
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
4 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved