Kanibal Pemakan Jantung Tentara Suriah Ditembak Mati
A
A
A
ALEPPO - Militan Al-Nusra yang dijuluki “kanibal” lantaran aksinya memakan jantung tentara rezim Presiden Bashar Al-Assad pada 2013 lalu, telah ditembak mati oleh kelompok ekstremis lain di Suriah.
Kanibal Al-Nusra itu dikenal dengan nama Khaled Al-Hamad alias Abu Sakkar. Pada Mei 2013, Al-Nura merilis video secara online perihal aksi Abu Sakkar. Di video itu, dia memakan jantung tentara rezim Suriah yang tewas.
”Saya bersumpah demi Tuhan, kami akan makan hati Anda, keluar, Anda tentara Bashar. Tuhan Maha besar!" katanya, sebelum menggigit organ jantung tentara Suriah. ”Pahlawan Baba Amr, kami akan mengambil hati mereka untuk dimakan,” lanjut dia.
Abu Sakkar merupakan komandan Jabhat Al-Nusra. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), seperti dikutip Sputniknews, Kamis (7/4/2016), Sakkar tewas ditembak oleh militan saingan Al-Nusra dalam sebuah pertempuran. SOHR tidak merinci kelompok ekstremis yang bertempur dengan Al-Nusra itu.
Peter Bouckaert dari Human Rights Watch, mengutuk tindakan mutilasi dan kanibal dalam konflik Suriah.”Mutilasi mayat musuh adalah kejahatan perang,” katanya.
”Tapi masalah yang lebih serius adalah retorika sektarian dan kekerasan,” lanjut dia.
Bouckaert menambahkan bahwa Abu Sakkar menargetkan komunitas Alawit, kelompok sekte minoritas di Suriah yang mendukung Presiden Bashar Al-Assad. Menurutnya, Abu Sakkar pernah menyerukan anak buahnya untuk memenggal warga Alawit dan memakan hati mereka.
Kanibal Al-Nusra itu dikenal dengan nama Khaled Al-Hamad alias Abu Sakkar. Pada Mei 2013, Al-Nura merilis video secara online perihal aksi Abu Sakkar. Di video itu, dia memakan jantung tentara rezim Suriah yang tewas.
”Saya bersumpah demi Tuhan, kami akan makan hati Anda, keluar, Anda tentara Bashar. Tuhan Maha besar!" katanya, sebelum menggigit organ jantung tentara Suriah. ”Pahlawan Baba Amr, kami akan mengambil hati mereka untuk dimakan,” lanjut dia.
Abu Sakkar merupakan komandan Jabhat Al-Nusra. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), seperti dikutip Sputniknews, Kamis (7/4/2016), Sakkar tewas ditembak oleh militan saingan Al-Nusra dalam sebuah pertempuran. SOHR tidak merinci kelompok ekstremis yang bertempur dengan Al-Nusra itu.
Peter Bouckaert dari Human Rights Watch, mengutuk tindakan mutilasi dan kanibal dalam konflik Suriah.”Mutilasi mayat musuh adalah kejahatan perang,” katanya.
”Tapi masalah yang lebih serius adalah retorika sektarian dan kekerasan,” lanjut dia.
Bouckaert menambahkan bahwa Abu Sakkar menargetkan komunitas Alawit, kelompok sekte minoritas di Suriah yang mendukung Presiden Bashar Al-Assad. Menurutnya, Abu Sakkar pernah menyerukan anak buahnya untuk memenggal warga Alawit dan memakan hati mereka.
(mas)