Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Lawan Penyelundupan Manusia, Ini Saran Menlu Retno
Lawan Penyelundupan Manusia, Ini Saran Menlu Retno
A
A
A
NUSA DUA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan sejumlah saran terkait upaya menanggulangi penyelundupan dan perdagangan manusia. Salah satunya adalah peningkatan kerjasama intelijen.
Retno, yang berbicaraa saat membuka pertemua Bali Process di Nusa Dua Bali menuturkan, peningkatkan kerjasama keamanan adalah salah satu faktor penting dalam menanggulangi perdagangan dan penyelundupan manusia.
"Bali Process harus memperkuat mekanisme penegakan hukumnya. Penyelundupan manusia dan perdagangan orang yang saling terkait dan lintas sektor dengan kejahatan trans-nasional lainnya seperti korupsi, pencucian uang, dan obat-obatan terlarang," kata Retno dalam pidatonya pada Rabu (23/3).
"Untuk melanjutkan upaya dalam memperkuat penegakan hukum Bali Process, kita harus meningkatkan kerjasama Intelijen, melakukan operasi bersama dan terkoordinasi, kerjasama kontrol perbatasan dan otoritas penuntutan, dan tentu saja kerjasama dalam bidang maritim," sambungnya.
Selain dalam bidang keamanan, Retno juga menuturkan bahwa Bali Process juga harus mampu menjawab pertanyaan kemanusiaan. Semua negara anggota Bali Process harus bekerja sama untuk mempercepat pemrosesan pencari suaka dan pengungsi.
"Dengan demikian, prinsip pembagian beban antara negara asal, transit, dan tujuan harus dimasukkan ke dalam tindakan nyata," imbuhnya
Retno, yang berbicaraa saat membuka pertemua Bali Process di Nusa Dua Bali menuturkan, peningkatkan kerjasama keamanan adalah salah satu faktor penting dalam menanggulangi perdagangan dan penyelundupan manusia.
"Bali Process harus memperkuat mekanisme penegakan hukumnya. Penyelundupan manusia dan perdagangan orang yang saling terkait dan lintas sektor dengan kejahatan trans-nasional lainnya seperti korupsi, pencucian uang, dan obat-obatan terlarang," kata Retno dalam pidatonya pada Rabu (23/3).
"Untuk melanjutkan upaya dalam memperkuat penegakan hukum Bali Process, kita harus meningkatkan kerjasama Intelijen, melakukan operasi bersama dan terkoordinasi, kerjasama kontrol perbatasan dan otoritas penuntutan, dan tentu saja kerjasama dalam bidang maritim," sambungnya.
Selain dalam bidang keamanan, Retno juga menuturkan bahwa Bali Process juga harus mampu menjawab pertanyaan kemanusiaan. Semua negara anggota Bali Process harus bekerja sama untuk mempercepat pemrosesan pencari suaka dan pengungsi.
"Dengan demikian, prinsip pembagian beban antara negara asal, transit, dan tujuan harus dimasukkan ke dalam tindakan nyata," imbuhnya
(esn)
Explore More