China Ingatkan Indonesia Soal Ancaman Militan Uighur
China Ingatkan Indonesia Soal Ancaman Militan Uighur
A
A
A
BEIJING - Kementerian Luar Negeri China mengatakan, etnis militan Uighur akan berbondong-bondong masuk ke Indonesia. Hal ini dipicu tewasnya dua warga Uighur dalam aksi baku tembak di Sulawesi kala pasukan keamanam memburu gembong teroris Santoso.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang mengatakan, ia telah mendapat laporan tentang baku tembak tersebut dan berusaha untuk mengetahui lebih lanjut.
"China dan Indonesia adalah korban dari terorisme dan tengah menghadapi ancaman baru dari lingkungan kontra-terorisme internasional dan regional yang telah berubah," kata Kang, seperti disitir dari Reuters, Kamis (17/3/2016).
Kang mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, militan Uighur telah meningkatkan infiltrasi mereka ke Indonesia. Mereka terkait dengan sejumlah kelompok ekstrimis di Indonesia. Mereka juga telah membuka rute persinggahan bagi simpatisan kelompok teroris.
"Ini tidak hanya mengancam keamanan nasional China, tetapi juga merupakan bahaya nyata bagi Indonesia dan stabilitas sosial di wilayah ini," katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian Indonesia mengatakan, dua orang tewas dalam bentrokan bersenjata pada hari Selasa lalu. Keduanya berasal dari kelompok minoritas muslim Uighur yang bergabung dengan kelompok teroris Santoso di Sulawesi Tengah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang mengatakan, ia telah mendapat laporan tentang baku tembak tersebut dan berusaha untuk mengetahui lebih lanjut.
"China dan Indonesia adalah korban dari terorisme dan tengah menghadapi ancaman baru dari lingkungan kontra-terorisme internasional dan regional yang telah berubah," kata Kang, seperti disitir dari Reuters, Kamis (17/3/2016).
Kang mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, militan Uighur telah meningkatkan infiltrasi mereka ke Indonesia. Mereka terkait dengan sejumlah kelompok ekstrimis di Indonesia. Mereka juga telah membuka rute persinggahan bagi simpatisan kelompok teroris.
"Ini tidak hanya mengancam keamanan nasional China, tetapi juga merupakan bahaya nyata bagi Indonesia dan stabilitas sosial di wilayah ini," katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian Indonesia mengatakan, dua orang tewas dalam bentrokan bersenjata pada hari Selasa lalu. Keduanya berasal dari kelompok minoritas muslim Uighur yang bergabung dengan kelompok teroris Santoso di Sulawesi Tengah.
(ian)
Explore More