Pemerintah Afghanistan Keukeh Ajak Taliban Berdamai

KABUL - Pemerintah Afghanistan masih berharap dapat menggelar pembicaraan damai dengan Taliban. Sebelumnya, kelompok pemberontak itu telah menolak untuk mengambil bagian dalam proses perdamaian.

Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan, Hekmat Khalil Karzai menyebut penolakan Taliban hanyalah sebuah taktik belaka dan Kabul akan terus melanjutkan upaya perdamaian.

"Kami sangat berharap untuk mencapai hasil dalam proses perdamaian," kata Karzai dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond di Kabul.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Afghanistan telah membentuk delegasi untuk pembicaraan damai di masa depan seperti dikutip dari ABC News, Selasa (8/3/2016).

Sementara Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond mengatakan bahwa Inggris Raya mendukung proses perdamaian Afghanistan dan akan memberikan bantuan USD1.400.000 untuk persiapan.

Pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dengan kelompok Taliban diperkirakan berlangsung di Pakistan pada awal Maret. Namun para pejabat Afghnistan memutuskan untuk menunda setidaknya selama satu minggu. Pejabat senior pemerintah menandai pertemuan sebagai langkah nyata pertama dalam proses perdamaian yang bertujuan mengakhiri perang, yang saat ini memasuki tahun ke-15.

Pembicaraan itu diputuskan oleh delegasi dari empat negara - Afghanistan, Pakistan, Cina dan Amerika Serikat - yang bertemu di Kabul bulan lalu. Tidak ada tanggal ditetapkan, dan tidak ada nama-nama peserta diumumkan.