Kemlu Rilis Buku Manual Kekonsuleran
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia merilis buku manual kekonsuleran. Buku ini merupakan dasar bagi Kemlu untuk memberikan pelayanan kekonsuleran bagi warga negara Indonesia (WNI).
Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dalam sambutannya saat peluncuran,buku ini ditujukan untuk meminimalisir kesalahan dalam memberikan pelayanan kekonsuleran kepada WNI.
Menurutnya, di era reformasi saat ini, celah melakukan kesalahan sangat sempit atau tak boleh terjadi. Apalagi menyangkut penyalahgunaan kewenangan. Celah itu tidak boleh ada sama sekali.
"Dengan adanya buku manual dan digitalisasi, sistem yang diperbaiki, akan sangat mudah bagi kita semua melakukan pengecekan. Apakah prosedur sudah benar ataukah ada kewenangan yang diselewengkan, mengingat reformasi dan good governance ini suatu keniscayaan," kata Retno pada Senin (29/2).
"Dengan adanya manual ini mudah bagi kita untuk mengukur apakah pelayanan kita sudah benar atau tidak. Manual ini akan sangat membantu Kemenlu, terutama Direktorat Konsuler untuk memberi pelayanan secara tepat dan akuntabilitasnya tinggi," sambungnya.
Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dalam sambutannya saat peluncuran,buku ini ditujukan untuk meminimalisir kesalahan dalam memberikan pelayanan kekonsuleran kepada WNI.
Menurutnya, di era reformasi saat ini, celah melakukan kesalahan sangat sempit atau tak boleh terjadi. Apalagi menyangkut penyalahgunaan kewenangan. Celah itu tidak boleh ada sama sekali.
"Dengan adanya buku manual dan digitalisasi, sistem yang diperbaiki, akan sangat mudah bagi kita semua melakukan pengecekan. Apakah prosedur sudah benar ataukah ada kewenangan yang diselewengkan, mengingat reformasi dan good governance ini suatu keniscayaan," kata Retno pada Senin (29/2).
"Dengan adanya manual ini mudah bagi kita untuk mengukur apakah pelayanan kita sudah benar atau tidak. Manual ini akan sangat membantu Kemenlu, terutama Direktorat Konsuler untuk memberi pelayanan secara tepat dan akuntabilitasnya tinggi," sambungnya.
(esn)