Pakai Kaos Nyeleneh, Pria Ini Diusir dari Kampanye Trump
Pakai Kaos Nyeleneh, Pria Ini Diusir dari Kampanye Trump
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pria diusir keluar dari arena kampanye salah satu kandidat kuat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump. Ia diusir karena mengenakan kaos dengan slogan yang mengundang kontroversi.
Pria yang berdiri di belakang panggung kampanye Donald Trump itu mengenakan kaos putih lengan panjang dengan tulisan "KKK Mendukung Trump". Terang saja hal ini memancing kegaduhan dan cemoohan dari pendukung Trump, seperti dikutip dari laman Independen, Sabtu (27/2/2016).
Akibat kegaduhan tersebut, Trump yang tengah berkampanye terpaksa berhenti dan turun dari mimbar. Pihak keamanan pun kemudian mengusir sang pria dari arena kampanye.
"Pada zaman dahulu, penegak hukum yang baik bertindak jauh lebih cepat daripada ini. Jauh lebih cepat. Di zaman dahulu, mereka akan mengusir keluar dari kursi begitu cepat, tapi hari ini semua orang benar secara politis," kata Trump mengomentari kejadian tersebut.
Kejadian yang melibatkan KKK atau Klu Klux Klan dalam kamapnye Trump tidak kali ini saja terjadi. Sebelumnya, kelompok rasis yang eksis pada abad 19 dan awal abad ke-20 itu juga muncul dalam kampanye Trump di Nevada.
Pria yang berdiri di belakang panggung kampanye Donald Trump itu mengenakan kaos putih lengan panjang dengan tulisan "KKK Mendukung Trump". Terang saja hal ini memancing kegaduhan dan cemoohan dari pendukung Trump, seperti dikutip dari laman Independen, Sabtu (27/2/2016).
Akibat kegaduhan tersebut, Trump yang tengah berkampanye terpaksa berhenti dan turun dari mimbar. Pihak keamanan pun kemudian mengusir sang pria dari arena kampanye.
"Pada zaman dahulu, penegak hukum yang baik bertindak jauh lebih cepat daripada ini. Jauh lebih cepat. Di zaman dahulu, mereka akan mengusir keluar dari kursi begitu cepat, tapi hari ini semua orang benar secara politis," kata Trump mengomentari kejadian tersebut.
Kejadian yang melibatkan KKK atau Klu Klux Klan dalam kamapnye Trump tidak kali ini saja terjadi. Sebelumnya, kelompok rasis yang eksis pada abad 19 dan awal abad ke-20 itu juga muncul dalam kampanye Trump di Nevada.
(ian)
Explore More